Beranda / Berita / Aceh / Kementerian PUPR Komit Tuntaskan Program Kotaku

Kementerian PUPR Komit Tuntaskan Program Kotaku

Jum`at, 19 Oktober 2018 23:06 WIB

Font: Ukuran: - +

Walikota Aminullah Usman bersama pejabat PUPR, usai pembahasan program kotaku, di Jakarta. Foto - istimewa

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Wali Kota Banda Aceh, H Aminullah Usman SE Ak MM mengatakan seluruh jalan di gampong-gampong (Desa) dalam wilayah Kota Banda Aceh akan di aspal. Program ini dilakukan dalam rangka mendukung program ‘Kotaku’ yang saat ini sedang dikerjakan di Banda Aceh.

Hal ini disampaikan Aminullah, Kamis (18/10/2018) saat melakukan pertemuan dengan Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Dr Ir Danis H Sumadilaga di Gedung Kementerian PUPR, Jakarta.

Pada pertemuan ini, turut mendampingi Wali Kota, Kepala Bappeda Kota, Ir Gusmeri MT, Kepala Dinas Perkim, Jalaluddin, dan Dirut PDAM, T Novizal Aiyub. Sementara dari jajaran Kementerian PUPR, hadir Ir Diana Kusumaastuti, MT (Kepala Subdit Perencanaan Teknis Direktorat Bina Bangunan Bangunan), Ir Mulana Sibuea MT (Kepala Subdit Keterpaduan Pembiayaan Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman), Indra Saputra ST MSc (Kepala Seksi Penyusunan Rencana Direktorat PKP) dan Ir Prastyo MT (Kepala Subdit Perencanaan Dierktorat PLP).

Kata Wali Kota, Pemko dan masyarakat kota menyambut baik program ‘Kotaku’ yang sedang berjalan, dimana program ini meliputi 35 gampong pada tahun 2018 ini. Tahun sebelumnya program ini juga telah dilaksanakan di 15 gampong.

"Kita akan melengkapi proyek ini dengan mengaspal seluruh jalan yang ada di Banda Aceh agar kota menjadi lebih indah," kata Aminullah.

Dalam pertemuan ini, juga dibahas proyek IPAL yang dananya bersumber dari APBN. Aminullah berharap pembangunan IPAL tetap berjalan sesuai rencana dan tidak menggangu lingkungan.

"Kita telah minta kontraktor tetap menjaga lingkungan. Soal lahan, mungkin bisa disiapkan lahan lain sebagai solusi. Intinya proyek IPAL akan tuntas agar bisa berdampak pada kebersihan lingkungan," kata Wali Kota.

Pada pertemuan ini, Aminullah juga menyampaikan program penanganan sampah di Banda Aceh. Katanya, Pemko telah menerima proposal dari sejumlah perusahaan yang ingin membangun PLTSa di Banda Aceh. Namun yang paling serius datang dari perusahaan asal Korea Selatan.

"Saat ini mereka sedang melakukan survey. Ini akan menjadi solusi penanganan sampah di Banda Aceh. Tumpukan sampah di TPA Gampong Jawa sudah mencapai ketinggian 35 meter dan luasnya sudah mencapai 5 Hektar. Pembangunan PLTSa menjadi solusi karena bahan bakunya 1000 ton sampah setiap hari. Ini akan jadi solusi penanganan sampah dan juga mendapatkan bonus arus listrik," kata Aminullah.

Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Dr Ir Danis H Sumadilaga merespon positif laporan dari Wali Kota. Pihaknya berkomitmen akan terus memperhatikan Banda Aceh dan program ‘Kotaku’.

Selain itu, lanjutnya, drainase kota akan juga menjadi perhatian dari pihak Kementerian PUPR.

"Terkait dengan IPAL, akan kita bahas lebih lanjut dengan lintas Kementerian dan Pemko Banda Aceh," ujar Danis.

Program lain yang akan menjadi perhatian Kementerian adalah, sumber baku air bersih dan penanganan sampah. (hk)

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda