Kemendikbud Kembali Buka Pertukaran Mahasiswa di Tahun 2021
Font: Ukuran: - +
salah satu mahasiswa yang telah menjalani pertukaran mahasiswa, Gufron Ginting [for Dialeksis]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dalam rangka mendukung Program Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka, Kementrian Kebudayaan dan Pendidikan (Kemendikbud) Republik Indonesia kembali membuka program pertukaran mahasiswa terhitung sejak 11 sampai 18 Januari 2021. Kegiatan ini dilakukan dengan maksimal selama tiga semester dan minimal satu semester.
Namun, kegiatan pertukaran mahasiswa ini hanya dibuka untuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Wilayah Barat. Program ini disebut dengan Permatasari.
Permatasari merupakan program pertukaran mahasiswa antar PTN di seluruh Indonesia Wilayah Barat, dimana setiap PTN dapat mengirim dan menerima mahasiswa dari dan ke PTN lainnya di Indonesia Wilayah Barat untuk menempuh perkuliahan baik itu dalam program studi yang sama, maupun pada program studi yang berbeda.
Mahasiswa yang mengambil program ini paling tidak mengambil dua Satuan Kredit Semester (SKS) dan maksimal 20 SKS di program perguruan tinggi tujuan
Tugas dan peran utama PTN dalam program ini adalah membentuk watak dan peradaban bangsa dan dapat mengahasilkan Sumber Daya Manusia yang bisa bersaing di Trend Global pada revolusi 4.0.
Selain itu, program Permatasari juga memiliki 33 PTN peserta yaitu: IPB, ITERA, ISBI ACEH, ISI PADANG PANJANG, UNAND, UBB, UNIB, UI, UIN-AR RANIRY, UIN JAKARTA, UIN RADEN FATAH, UIN SUSKA, UINSU, UNJA, UNILA, UNIMAL, UMRAH, UNJ, UNIMED, UNP, UPR, UNHAN, UNRI, UNSAM, UNSIL, UNSIKA, UNSRI, UNTIRTA, USU, USK, UNTAN, UTU, dan UPN JAKARTA.
Tetapi sangat disayangkan hingga Jumat (15/1/2021) masih banyak PTN yang belum memberikan daftar mata kuliah yang diajukan, padahal sudah hampir penutupan pendaftaran sebelum masuk ke meja penyeleksian berkas.
Daftar Universitas yang belum mengirmkan data mata kuliah ialah ISBI ACEH, UIN AR-RANIRY, UINSU, UIN SUSKA, UNP, UNJA, UNILA, UNTIRTA, UIN JAKARTA, UPR dan UI.
Pada kali ini Gufron Ginting menyuarakan aspirasinya yang telah menjalani pertukaran mahasiswa di tahun 2020.
Seperti yang diketahui bahwasannya program ini adalah hal yang luar biasa yang dapat mengembangkan serta memajukan Potensi Sumber Daya Manusia untuk menghadapi revolusi 4.0, program ini hanya dibuka untuk Wilayah Barat saja yang dimana seharusnya kita lebih bahagia serta lebih bekesempatan untuk lebih tahu.
Namun, jika PTN sendiri menutup diri maka kita selaku mahasiwa juga akan sulit untuk maju dan meningkatkan potensi yang ada. Jika berkaca dari pertukatan mahasiswa tahun lalu sangat banyak yang bisa kita dapatkan seperti pertukaran kebudayaan dan pemahaham akan susasana belajar di luar kampus kita sendiri.
Salah satu tujuan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan melakukan program ini adalah agar kita dapat merasakan bagaimana proses pembelajaran di luar kampus kita atau di luar program studi kita.
Selain itu, bagi kawan kawan yang akan mengambil program ini adakala melihat ekivalensi mata kuliah yang diabil dengan mata kuliah yang ada di program studi agar tidak mengulang kemblai mata kuliah yang belum diambil.
“Jadi bagi kawan kawan mahasiswa Wilayah Barat jangan tuggu nanti untuk mendaftarakan diri karena kesempatan tidak datang dua kali,” ujar Gufron.
Tujuan utama dari Permatasari adalah penguatan kompetensi dan perluasan pengalaman belajar mahasiswa, penguatan rasa kebangsaan dan cinta tanah air melalui interaksi antar budaya serta mengambangkan jejaring dan kolaborasi antara mahasiswa di berbagai Perguruan Tinggi.