Beranda / Berita / Aceh / Kemenag Tetapkan Idul Adha 1440 H jatuh Pada 11 Agustus 2019

Kemenag Tetapkan Idul Adha 1440 H jatuh Pada 11 Agustus 2019

Jum`at, 02 Agustus 2019 19:00 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Drs. H. M. Daud Pakeh, mengatakan bahwa hasil Pengamatan Hilal awal Zulhijjah 1440 H di Pusat Observatorium Hilal Tgk Chik Kuta Karang Lhoknga Aceh bahwa hilal tidak terlihat dikarenakan tertutup awan.

"Di Aceh hilal tidak terlihat, karena tertutup awan, untuk Ketinggian hilal untuk markaz Lhoknga, Aceh Besar 4,19 derajat. Lama hilal 20 menit 12 detik,  di atas ufuk, secara kalkulasi kemungkinan hilal terlihat sangat besar, namun hasil pengamatan tadi tertutup awan," ujar Daud Pakeh, disela sela pengamatan Hilal di Pusat observatorium Hilal, Lhoknga, Kamis (1/8/2019).

Meski hilal di Aceh tidak terlihat, namun berdasarkan Sidang Isbat penetapan awal Zulhijjah 1440 H yang dipimpin Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Muhamadiyah Amin mewakili Menteri Agama RI bahwa  1 Zulhijjah 1440H jatuh pada Jumat, 2 Agustus 2019.

"Dengan demikian, Hari Raya Idul Adha 10 Zulhijjah 1440H bertepatan dengan hari Ahad, 11 Agustus 2019," lanjut Daud Pakeh.

Sebelum Sidang Isbat dilakukan, dari tim Hisab Rukyat Kementerian Agama menyampaikan paparannya tentang posisi hilal.

Penetapan posisi hilal berdasar hisab sudah berada di atas ufuk, yaitu 2 derajat 4 menit sampai dengan 3 derajat 57 menit.

Untuk konfirmasi atas informasi tersebut, dilakukan rukyatul hilal di  92 titik di wilayah Nusantara.

"Berdasar laporan yang kami terima, ada 10 titik yang melihat secara langsung hilal tersebut," ungkap Muhammadiyah Amin.

 Sementara Anggota Tim Falakiyah Kanwil Kemenag Aceh, Alfirdaus Putra,  S. HI. MH. mengatakan data Ijtima’ awal bulan Zulhijjah pada Tanggal 1 Agustus 2019 bertepatan dengan 29 Dzulqa’dah 1440 H, Pukul 10:12:42 WIB.

Secara rinci ia menjelaskan data matahari Terbenam: 18.54.57 WIB dengan Posisi matahari: 288,15 derjat dari utara searah jarum jam.

"Ketika matahari terbenam, Posisi hilal: 288,50 derjat dari utara searah jarum jam, Tinggi Hilal: 4,19 derjat, Terbenam hilal: 19.15.09 WIB, Lama hilal: 20 menit 12 detik, intensitas cahaya hilal: 0,24 %, namun hilal tidak terlihat di Aceh, hilal awal Zulhijjah 1440 H teramati di sejumlah titik di Wilayah Indonesia," jelas Alfirdaus.

"Tidak terlihatya hilal di Aceh  tidak menghalangi proses Itsbat yang dilaksanakan oleh kementerian Agama pusat di Jakarta, apalagi posisi hilal dan adanya kesaksian dibeberapa wilayah untuk dijadikan dasar penetapan awal Zulhijjah 1440 H oleh menteri Agama," kata Alfirdaus. [pd]


Keyword:


Editor :
Pondek

riset-JSI
Komentar Anda