kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Kemenag Aceh Susun Rencana Kerja dan Anggaran 2022

Kemenag Aceh Susun Rencana Kerja dan Anggaran 2022

Rabu, 17 Maret 2021 08:00 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh menggelar  Rapat Koordinasi  Penyusunan dan Pembahasan Rencana Kerja Anggaran Satuan Kerja (RKA-SK) Tahun 2022 Tingkat Provinsi Aceh di Hotel Kyriad Muraya Banda Aceh, mulai 15-17 Maret 2021.

Kegiatan ini diikuti oleh 100 peserta yang terdiri dari para Kabid,  Kakankemenag kabupaten/kota se-Aceh, Kasubbag dan Kasi dalam lingkungan Kanwil Kemenag Aceh, dan perencana se-Aceh.

Rapat tahunan ini digelar dalam rangka membahas tentang penyusunan program kerja tahun 2022 sebelum diusulkan ke Kemenag RI. Selain itu, dalam Rakor tersebut juga merupakan ajang evaluasi bagi seluruh satuan kerja terkait rencana kerja dan anggaran tahun sebelumnya.

Kegiatan ini dibuka oleh Gubernur Aceh Nova Iriansyah pada Senin malam, 15 Maret 2021.

Nova berpesan, sebagai instansi yang bertugas dalam layanan keagamaan, maka Kanwil Kemenag Aceh harus memiliki pembahasan program jangka panjang sehingga akan menghasilkan output yang tepat, efektif, dan akurat.

"Kementerian Agama RI, sebagai kementerian yang memiliki tugas penyelenggaraan urusan pemerintahan di bidang agama, tentunya telah menetapkan visi, misi,tujuan dan sasaran strategis sebagai acuan dalam menyusun arah kebijakan dan strategi pembangunan bidang keagamaan. Sehingga dengan demikian, pembangunan bidang keagamaan dapat berjalan dengan sebaik-baiknya," kata Nova.

Nova mengatakan, Pemerintah Aceh akan mendukung setiap program Kanwil Kemenag Aceh dalam bidang layanan keagamaan. Ia juga berharap  hubungan baik antara pemerintah daerah dengan Kanwil Kemenag Aceh juga tetap terjalin.

"Terkait dengan harapan itu, maka dibutuhkan perencanaan sebagai kerangka kerja yang harus disiapkan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh sejak awal. Perencanaan ini sangat penting agar setiap kegiatan yang dijalankan tepat sasaran, terukur, serta dapat tertanggulangi dari sisi energi, SDM, dan finansial," ujarnya. 

Kepala Biro Perencanaan Kemenag RI, Dr. H. Ali Rokhmad, M.Pd mewakili Sekretaris Jenderal Kemenag RI, Prof Dr H Nizar MAg mengatakan, perencanaan harus berdasarkan data dan informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.

"Perencaaan datanya akurat, perencanaannya tepat, kinerja meningkat itu ada di dalam UU 25 Tahun 2004 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional  pasal 31 bunyinya "Perencanaan pembangunan didasarkan pada data dan informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan"," kata Ali.

Ali mengatakan, pihaknya mengapresiasi dan mendukung program kerja Kemenag Aceh. "Mudahan syarat dibutuhkan tersebut dapat  terpenuhi dengan baik," ucapnya. 

Selain itu, kata Ali, Kemenag RI siap membangun sinergitas dengan pemerintah daerah dalam upaya peningkatan layanan keagamaan di daerah paling barat Indonesia ini.

"Kalau bapak gubernur dan bupati memberikan tanah kepada Kementerian Agama khususnya di kabupaten kami siapkan anggaran SBSN untuk membangun PLHUT. Kalau KUA tidak punya gedung, dan ada hibah dari pemerintah kami siap memberikan SBSN untuk membuat gedung KUA yang betul rapi," katanya.

Sementara itu, Kakanwil Kemenag Aceh Dr H Iqbal SAg MAg mengatakan, pentingnya koordinasi dan singkronisasi data dari Bidang atau Pembimas dengan data dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota. 

"Karenanya, dalam rangka integrasi data, Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota diharapkan memberikan data yang akurat, up to date dan dapat dipertanggung jawabkan apabila ada permintaan data dari Bidang, Pembimas ataupun Subbagian yang ada di Kantor Wilayah," kata Iqbal.

Ditambahkannya, dalam pengalokasian anggaran, diharapkan harus didasarkan kebutuhan bukan dipaksakan berdasarkan keinginan dan perlu memperhatikan kebutuhan mendasar, kebutuhan dalam rangka memenuhi tugas dan fungsi Satker, dan kebutuhan untuk mendukung pencapaian program dan kegiatan prioritas pembangunan yang tercantum dalam Rencana Kerja Pemerintah.

Selain itu, kata Iqbal, hasil yang dicapai dari rapat ini harus substantif, tajam, konkrit dan terarah.

"Rakor seperti ini merupakan kegiatan strategis, karena dalam forum ini kita akan membahas dan menyepakati sejumlah rencana kerja dan kegiatan penting yang diharapkan dapat mendorong peningkatan kinerja dan pemantapan langkah kita menuju masa depan yang dicita-citakan di samping dapat terjalin silaturahmi antara kita," katanya.

Turut hadir dalam kegiatan ini Sekjen Kemenag RI diwakili Karo Perencanaan, Dr H Ali Rokhmad MPd, Kabag TU Drs H Amiruddin MA, Kepala Biro AUAK UIN Ar-Raniry Drs H Ibnu Sa'dan MPd, Kepala UPT Asrama Haji Aceh Drs H Ali Amran Abbas MM, Kepala Balai Diklat Keagamaan Aceh H Muhammad Holomoan MPd, Kepala Dinas Syariat Islam Dr EMK  Alidar SAg MHum, Para Kabid, Pembimas dan Kepala Kemenag Kabupaten/kota se-Aceh.

Keyword:


Editor :
M. Agam Khalilullah

riset-JSI
Komentar Anda