Beranda / Berita / Aceh / Kemenag Aceh Launching Tiga Madrasah Inovasi di Gayo Lues

Kemenag Aceh Launching Tiga Madrasah Inovasi di Gayo Lues

Rabu, 26 Juli 2023 16:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Peluncuran 3 madrasah inovasi di Kabupaten Gayo Lues, Selasa (25/7/2023), di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Gayo Lues. [Foto: Humas Kemenag Aceh]


DIALEKSIS.COM | Aceh - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Drs H Azhari meluncurkan 3 madrasah inovasi di Kabupaten Gayo Lues, Selasa (25/7/2023), di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Gayo Lues.

Ketiga madrasah yang diluncurkan sebagai madrasah inovasi, yaitu Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Gayo Lues, Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Gayo Lues dan MAN 1 Gayo Lues.

Azhari berharap, dengan adanya 3 tiga madrasah inovasi di Gayo Lues, bisa meningkatkan motivasi madrasah-madrasah lain di Gayo Lues sehingga muncul inovasi-inovasi lain yang lebih kreatif.

"Madrasah-madrasah lain juga harus mempunyai inovasi, harus lebih kreatif, harus punya program ungggulan, meskipun tidak dinamakan madrasah inovasi," kata Azhari.

Menurutnya, seluruh madrasah di Aceh harus inovatif. Inovasi yang ada tidak adaptif terhadap perkembangan zaman berarti juga tidak inovatif.

"Madrasah yang inovatif adalah madrasah yang terus-menerus melakukan pembaharuan dalam merespons perubahan lingkungan, memiliki kemampuan mengembangkan ide-ide baru untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan madrasah, sehingga tetap adaptif terhadap perkembangan zaman," kata Azhari.

Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gayo Lues, H Akly SAg MH mengatakan bahwa masing-masing madrasah memiliki inovasi sendiri-sendiri.

"Misalnya, di MAN 1, ada 'prakarsa' yang merupakan singkatan untuk inovasi kegiatan pramuka, kelompok belajar dan sanggar seni. Jadi, kegiatan pramuka akan menjadi program unggulan di MAN 1, begitu juga dengan kelompok belajar (study club), baik kelompok belajar bahasa Arab, bahasa Inggris, tahfiz atau pun olahraga," kata Akly.

Sementara di MTsN 1, kata Akly, ada 'berakhlak', inovasi untuk belajar jam nol, fullday school, pramuka dan keputrian. Begitu juga di MIN 1 ada 'bersih' untuk belajar jam nol, fullday school, berhitung, membaca dan menulis.

"Pembelajaran jam nol adalah pembelajaran yang dilakukan madrasah sebelum atau di luar jam pelajaran kurikulum, bisa jadi jam 07.30 atau 07.45 sampai jam 08.00 ketika sudah mulai jam pembelajaran. Pembelajarannya bisa berupa peningkatan literasi, penguatan bahasa Arab dan Inggris, tahfiz atau lainnya," pungkasnya. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda