Senin, 08 Desember 2025
Beranda / Berita / Aceh / Kemenag Aceh Kerahkan Tim Relawan Bersihkan Masjid dan Madrasah Terdampak Banjir

Kemenag Aceh Kerahkan Tim Relawan Bersihkan Masjid dan Madrasah Terdampak Banjir

Minggu, 07 Desember 2025 23:50 WIB

Font: Ukuran: - +

Kakanwil Kemenag Aceh Azhari Turut Membersihkan Pekarangan Masjid. [Foto: Humas Kemenag Aceh]


DIALEKSIS.COM | Aceh - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Aceh, Drs H Azhari MSi, memimpin langsung Tim Relawan Kanwil Kemenag Aceh melakukan aksi pembersihan masjid, kantor, dan madrasah yang terdampak banjir di sejumlah kabupaten/kota, Sabtu-Ahad, 6-7 Desember 2025.

Di Aceh Utara, tim bergerak bersama jajaran Kemenag setempat membersihkan lumpur tebal yang menggenangi Kantor Kemenag Aceh Utara dan Masjid Al-Kautsar di Desa Alue Mudem, Lhoksukon. Masjid dan kantor tersebut menjadi salah satu lokasi yang terdampak banjir besar yang melanda hampir seluruh wilayah provinsi.

Aksi serupa dilakukan di Masjid Al-Mujahidin Cot Ara, Kutablang, Bireuen. Tim yang dipimpin Kabid Penaiszawa, Zulfikar, harus bekerja ekstra karena lumpur masih basah dan sampah tebal masih menumpuk di dalam serta halaman masjid. Relawan bersama perangkat desa mendatangkan satu unit ekskavator untuk memperlancar pengerukan material berat.

Pada saat bersamaan, tim lain dipimpin Kabid Penmad, Khairul Azhar, fokus membersihkan sejumlah madrasah di Kota Langsa, meliputi MIN 2, MIN 3, MTsN 1, dan MTs Swasta Geudeubang. Beberapa ruangan telah dipenuhi lumpur yang sebagian mengering sehingga memudahkan proses pembersihan.

Sementara di Aceh Timur, Tim Relawan Kemenag Aceh dan Kemenag Aceh Timur serta masyarakat setempat bergotong-royong membersihkan Masjid Al-Muttaqin Desa Nicah Awe, yang juga dipenuhi lumpur akibat banjir kiriman, Ahad (7/12).

Selain pembersihan, relawan turut menyalurkan bantuan masa darurat bagi masjid dan masyarakat yang terdampak di Bireuen, Aceh Utara, Aceh Timur, Langsa, hingga Aceh Tamiang.

“Kehadiran kita mudah-mudahan dapat memotivasi teman-teman dan masyarakat di wilayah terdampak,” ujar Azhari di sela-sela kegiatan pembersihan Masjid Al-Kautsar, Lhoksukon.

Azhari menjelaskan, akses ke sejumlah kabupaten di kawasan tengah Aceh masih sangat terbatas karena jalur terputus. “Aceh Tengah, Bener Meriah, dan Gayo Lues masih belum dapat ditembus. Untuk sementara, bantuan kita salurkan melalui rekening,” ujarnya.

Ia juga mengajak seluruh pihak untuk memberikan dukungan, baik dari pusat, pemerintah daerah, maupun masyarakat luas. “Kita berharap adanya bantuan fisik dan mental untuk membenahi lembaga yang kita cintai, terutama rumah ibadah, kantor, madrasah, dan fasilitas umum lainnya,” tutupnya.[*]

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI