Beranda / Berita / Aceh / Kehadiran Cawagub di Acara Pendidikan Dipersoalkan, Kadisdik Aceh: Tidak Ada dalam Rundown

Kehadiran Cawagub di Acara Pendidikan Dipersoalkan, Kadisdik Aceh: Tidak Ada dalam Rundown

Sabtu, 12 Oktober 2024 20:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Naufal Habibi

Foto: Dokumen kadisdik Aceh untuk dialeksis.com


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Suasana panas menjelang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh 2024 semakin memuncak setelah Tim Hukum dan Advokasi pasangan calon nomor urut 02, Mualem-Dekfadh, melaporkan dugaan pelanggaran kampanye oleh calon wakil gubernur nomor urut 01, M. Fadil Rahmi. 

Laporan tersebut diajukan ke Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslih) Aceh, terkait kehadiran Fadil dalam acara pembukaan Olimpiade Bahasa Arab dan Konferensi Guru Bahasa Arab se-Aceh yang berlangsung pada 5 Oktober 2024 di MAN 1 Banda Aceh.

Fadjri, SH, Ketua Tim Hukum dan Advokasi pasangan Mualem-Dekfadh, dalam keterangannya pada Sabtu (12/10/2024) menegaskan bahwa kehadiran Fadil Rahmi di acara tersebut diduga sebagai bentuk kampanye terselubung. 

"Kami menilai bahwa kehadiran saudara Fadil Rahmi dalam kegiatan tersebut, yang dihadiri oleh ASN dari unsur Dinas Pendidikan Aceh, termasuk Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis, serta pejabat Kanwil Kemenag Aceh, dan para pelajar, merupakan pelanggaran kampanye yang diatur dalam UU Pilkada, PKPU, serta Qanun Aceh Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur," ujar Fadjri.

Laporan ini terdaftar dalam Bukti Lapor Nomor 05/LP/PG/Prov/01.00/X/2024, yang diajukan pada Jumat, 11 Oktober 2024. 

Menurut Fadjri, penyelenggara acara diduga telah memanfaatkan fasilitas pendidikan dan melibatkan ASN untuk kepentingan politik, yang berpotensi merusak proses demokrasi di Aceh. 

Ia juga menambahkan bahwa Pasal 48 Qanun Aceh Nomor 12 Tahun 2016 melarang penggunaan fasilitas pendidikan sebagai tempat kampanye.

“Kehadiran ASN dalam acara yang melibatkan kandidat pilkada jelas melanggar asas netralitas ASN. Kami melihat ini sebagai indikasi bahwa penyelenggara acara tersebut memanfaatkan kesempatan untuk memberikan keuntungan politis kepada salah satu calon,” kata Fadjri.

Menanggapi laporan ini, Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis, menjelaskan bahwa dirinya hadir dalam acara tersebut sebagai bagian dari undangan resmi untuk memberikan sambutan dalam pembukaan Olimpiade Bahasa Arab dan Konferensi Guru Bahasa Arab se-Aceh. 

"Bahwa Kadis Pendidikan diundang untuk memberi sambutan dalam pembukaan acara. Tidak tahu jika ada Salah satu Cawagub Aceh," kata Marthunis kepada Dialeksis.com, Sabtu (12/10/2024).

Ia juga menjelaskan bahwa adalah rundown acara yang berlangsung, tidak ada disebutkan nama salah satu calon wakil gubernur Aceh yang datang untuk menghadiri agenda ini.

"Dalam rundown pun tidak tersebut nama salah satu peserta pilkada Aceh 2024," pungkasnya. [nh]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda