DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI Komjen Pol. Firli Bahuri berkunjung ke Provinsi Aceh, dalam rangka Kedatangan Ketua KPK RI di Aceh dalam rangka koordinasi dan kerjasama untuk melakukan pencegahan dan penanggulangan tindak pidana korupsi.

Namun sebagian warga hanya menganggap kedatangan Ketua KPK RI itu hanya sebatas seremonial saja, bukan melakukan penindakan dan malah hanya dianggap sebatas melakukan seremonial saja.

Salah seorang warga Kota Banda Aceh, Ilham mengatakan, ketika ada kunjungan pejabat KPK, maka sejumlah orang pun membuat opini, padahal lebih sibuk berbicara diseminar ketimbang menegakkan hukum.

“Setiap ada kunjungan pejabat KPK ke Aceh, sejumlah orang membuat opini seakan �“ akan telah datang Imam Mahdi. Hal ini membuat publik terkecoh. Padahal, KPK itu sama seperti lembaga penegak hukum lainnya, lebih sibuk bicara di seminar ketimbang menegakkan hukum secara benar,” kata Ilham sebagaimana dikutip di acehtrend.com.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Adi (45), menyebutkan, kedatangan ketua KPK sama seperti kedatangan pejabat lainnya, hal sebatas acara seremonial saja, bukan untuk menangkap pelaku korupsi.

“Dia datang hanya untuk acara seremonial. Bukan untuk menegakkan hukum. Konon lagi menangkap pelaku korupsi. Di Aceh ni, semua orang tahu kondisi pemerintahnya saat ini. Tapi kan tetap gini �“ gini aja,” sebut Adi.