kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Keberadaan Pelabuhan Teluk Surin Dinilai dapat Dorong Pertumbuhan Ekonomi Baru

Keberadaan Pelabuhan Teluk Surin Dinilai dapat Dorong Pertumbuhan Ekonomi Baru

Sabtu, 14 Januari 2023 23:50 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Nora

Dosen Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Universitas Syiah Kuala (USK), Rustam Effendi [Foto: Ist]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Sempat batal di pertengahan tahun 2022, pembangunan Pelabuhan Teluk Surin yang berada di Kecamatan Babahrot, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) kembali dilanjutkan PJ Bupati Abdya, Darmansyah.

Menanggapi hal itu, Dosen Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Universitas Syiah Kuala (USK), Rustam Effendi mengatakan kehadiran pelabuhan Teluk Surin dapat membantu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, khususnya di wilayah Barat Selatan Aceh.

“Saya melihat jika itu berhasil dibangun maka akan menimbulkan multiplier effect,” kata Rustam kepada Dialeksis.com, Sabtu (14/1/2023).

Akan tetapi, kata dia, sebelum pelabuhan itu dibangun diperlukan grand desain yang betul-betul jelas. Kemudian, harus dikaji komoditi apa yang paling potensial. Misal CPO. Selain itu juga produksi hasil olahan perikanan laut yang melimpah untuk pasar ekspor.

Hal penting lainnya, menurut Rustam, perlu kejelasan siapa yang akan mengelola pelabuhan ketika sudah beroperasi.

“Apakah nanti akan dikelola oleh PT Pelindo atau badan usaha di Abdya. Saya pikir sudah waktunya dibentuk badan usaha, join dengan PT Pelindo, lalu ajak swasta sebagai pemegang saham,” jelasnya.

Lanjutnya, harus ada dukungan di semua kabupaten kota yang tergabung dalam Barsela secara maksimal dan memadai.

“Teken perjanjian dengan semua Bupati sebagai komitmen untuk menyisihkan anggaran APBK masing-masing sebagai pemegang saham,” jelasnya.

Selain itu, kata Rustam, dengan adanya pelabuhan laut dapat juga mendorong masing-masing kabupaten di wilayah barat selatan mengembangkan pusat pertumbuhan ekonomi baru, sesuai komiditi unggulan masing-masing daerahnya yang jadi prioritas untuk dikembangkan.

"Demikian, kesinambungan komoditas yang diekspor dapat terjaga atau tidak terputus. Selain untuk antar pulau, baiknya bidik pasar ekspor yang potensial," pungkasnya.

Menurutnya, jika hal ini berjalan maka akan sangat baik untuk akselerasi kemajuan daerah termasuk dalam mengatasi masalah pengangguran di daerah barat selatan khususnya dan Aceh umumnya. [nor] 

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda