Beranda / Berita / Aceh / Kebakaran Kijang Pather, Kapolsek Lueng Bata: Operator SPBU Salah Isi BBM

Kebakaran Kijang Pather, Kapolsek Lueng Bata: Operator SPBU Salah Isi BBM

Selasa, 24 Mei 2022 21:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Auliana Rizki
Kapolsek Lueng Bata, Iptu Surya. [Foto: Auliana/Dialeksis.com]

DIALEKSIS. COM | Banda Aceh - Kebakaran mobil kijang panther di SPBU Bathoh, Selasa (24/5/2022) sore disebabkan operator SPBU Batoh salah mengisi bahan bakar minyak (BBM). 

Hal itu diungkapkan Kapolsek Lueng Bata, Iptu Surya, Selasa (24/5/2022) saat menjawab pertanyaan reporter Dialeksis.com.

"Operator SPBU Batoh sendiri salah mengisi. Sebenarnya mobil itu biasanya diisi solar, namun kesilapan dari operatornya mengisi pertalite," tutur Iptu Surya.

Sementara itu, pemilik mobil kijang panther dengan inisial RBJ (25) merupakan warga daerah Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar.

Kapolsek juga menyampaikan, pemilik mobil mendorong untuk mengosongkan tangki mobil. 

"Mobil itu sebelumnya belum hidup. Namun ketika dihidupkan supaya bisa dilakukan pengosongan, tiba-tiba mobil tersebut meledak secara mendadak," urainya.

Saat ini, pihak kepolisian terus memantau dan melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap kejadian tersebut.

"Saat ini kami sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut, kami juga akan melihat CCTV agar mengetahui kejadian tersebut secara mendalam," ucapnya.

Di sisi lain, sebagai bukti awal, ia sudah melihat bersama kejadiannya. Hasil dorongan daripada operator untuk dikosongkan minyak tersebut.

"Dari operator sendiri memang ada kesalahan dalam pengisian bensin tersebut," jelasnya lagi.

Lanjutnya, terbakarnya setelah didorong ke pinggir saat hendak dikosongkan, pemiliknya menarik pompa untuk mengosongkan dan tiba-tiba terjadinya ledakan api.

"Saat dikosongkan ada pompanya kemudian ditarik dan secara mendadak keluar api," sebutnya.

Sementara untuk saat ini, SPBU masih aman terkendali. Namun untuk pengisian operasionalnya ditutup dulu.

Ia menjelaskan juga, sebelumnya sudah dikoordinasikan terkait pengosongan. Namun operator meminta pemiliknya yang mengosongkan pertalite tersebut. 

"Sudah koordinasi juga dengan operator kepada pemilik untuk pengosongan tersebut," pungkasnya. [AU]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda