Beranda / Berita / Aceh / Kebakaran Hebat di Bener Meriah, Panglong Kayu dan Rumah Warga Ludes

Kebakaran Hebat di Bener Meriah, Panglong Kayu dan Rumah Warga Ludes

Minggu, 23 Juni 2024 09:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : ARN

DIALEKSIS.COM | Bener Meriah - Kebakaran hebat melanda Desa Bener Mulie, Kecamatan Wih Pesam, Kabupaten Bener Meriah, Aceh, pada Minggu (23/6) dini hari. Insiden yang terjadi sekitar pukul 02.33 WIB ini menghanguskan satu unit panglong kayu dan satu unit rumah warga.

Muhammad Azhari, Kepala Operasional Pusdalops PB BPBD Kabupaten Bener Meriah, menjelaskan bahwa tim pemadam kebakaran langsung bergerak ke lokasi setelah menerima laporan. 

"Begitu tim kami tiba, api sudah membesar. Panglong kayu sudah terbakar dan api menjalar ke rumah di sebelahnya," ujar Azhari kepada Dialeksis.com melalui laporan dikirimkan, Minggu (23/6).

Proses pemadaman berlangsung selama kurang lebih 3,5 jam dengan mengerahkan tujuh unit armada pemadam kebakaran. Meskipun api berhasil dipadamkan, kedua bangunan mengalami kerusakan total.

Azhari mengungkapkan bahwa pihaknya menghadapi kendala dalam proses pemadaman. "Banyak sepeda motor warga yang terparkir di sekitar lokasi kejadian, menyulitkan akses petugas damkar," jelasnya.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, pemilik rumah yang terbakar, Karsidah, beserta keluarganya terpaksa mengungsi ke rumah kerabat. Sementara itu, rumah milik Rahmadi dan Marzuki yang berada di dekat lokasi kebakaran juga terkena imbasnya.

Hingga Minggu pagi, petugas masih melakukan pendinginan di lokasi kejadian. Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.

Berbagai instansi terkait seperti BPBD Bener Meriah, Pusdalops-PB, TRC-PB, Damkar Bener Meriah, TNI, Polri, dan PLN turut serta dalam penanganan kejadian ini.

Sementara itu, BMKG melaporkan kondisi cuaca di Kabupaten Bener Meriah pada Minggu pagi berawan dengan suhu 17°C. Angin bertiup dari arah barat daya dengan kecepatan 10 km/jam dan kelembaban udara mencapai 90%.

BPBD Bener Meriah menyatakan akan terus memantau situasi di 10 kecamatan di wilayahnya dan siap menghadapi potensi bencana lainnya. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan melaporkan segera jika terjadi situasi darurat.

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda