Kejadian di Kecamatan Leuser, Kabupaten Aceh Tenggara, Desa Lawe Serakut terjadi kebakaran rumah warga setempat pada Senin (14/7/2025) sekitar pukul 11.22 WIB. Foto: Kolase Dialeksis
DIALEKSIS.COM | Aceh Tenggara - Sebuah rumah warga di Desa Lawe Serakut, Kecamatan Leuser, Kabupaten Aceh Tenggara, hangus terbakar dalam peristiwa kebakaran yang terjadi pada Senin (14/7/2025) sekitar pukul 11.22 WIB. Rumah yang terbuat dari kayu itu luluh lantak dilalap si jago merah hingga seluruh harta benda di dalamnya tak bisa diselamatkan.
Informasi kebakaran diterima oleh BPBD Aceh Tenggara dari Camat Leuser pada pukul 14.11 WIB. Namun, keterlambatan pelaporan disebabkan oleh padamnya listrik di wilayah tersebut sejak dua hari terakhir yang mengakibatkan akses telekomunikasi terputus. Untuk mengirim laporan, warga harus menempuh perjalanan sekitar satu jam ke lokasi yang memiliki sinyal telekomunikasi.
“Rumah yang terbakar adalah milik Sujana (47), seorang petani. Ia tinggal bersama keluarganya yang terdiri dari lima jiwa. Beruntung, tidak ada korban luka dalam insiden ini,” kata Kepala Pelaksana BPBD Aceh Tenggara, Mohd. Asbi, ST., MM, dalam laporan resminya.
Api berhasil dipadamkan secara gotong royong oleh warga sekitar pukul 12.53 WIB. BPBD setempat telah melakukan kajian cepat di lokasi kejadian untuk menilai dampak dan kebutuhan mendesak korban.
Dampak dan penanganan diketahui; satu unit rumah mengalami rusak berat, lima jiwa dari satu kepala keluarga terdampak, dan tidak ada korban luka maupun pengungsian. Terkait penyebab kebakaran sampai berita ini dipublikasi masih dalam proses penyelidikan oleh pihak berwenang.
BPBD Aceh Tenggara melalui Pusdalops-PB terus melakukan pemantauan dan pendataan pascakejadian. Petugas TRC Regu II bersama Regu III Damkar juga telah melakukan dokumentasi serta pelaporan administrasi sebagai bagian dari kegiatan penanggulangan kebencanaan.
Pihak BPBD mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan memastikan instalasi listrik serta sumber api di rumah dalam kondisi aman guna menghindari kejadian serupa.
“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk memperkuat kesiapsiagaan, terlebih di wilayah-wilayah yang minim akses komunikasi. Koordinasi dengan aparat desa sangat penting dalam merespons cepat bencana,” pungkas Mohd. Asbi.
Sebelumnya.jpg)
