kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Kawanan Gajah Masih Berkeliaran di Kebun Warga Aceh Utara

Kawanan Gajah Masih Berkeliaran di Kebun Warga Aceh Utara

Selasa, 22 Agustus 2023 20:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Rizkita Gita

DIALEKSIS.COM | Lhokseumawe - Kawanan gajah dikabarkan masih berkeliaran di area perkebunan warga di Desa Blang Pante, Kecamatan Paya Bakong, Kabupaten Aceh Utara. Selasa (22/8/2023).

Warga setempat mengeluhkan, beberapa waktu lalu puluhan gajah merusak hasil kebun milik warga seperti pohon pinang, pisang dan durian. 

Saat ini Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Aceh sedang berupaya menghalau gajah liar tersebut dengan mercon. 

“Lokasi gajah itu merupakan titik jelajah terakhir mereka sejak tahun 2016. Jumlah gajah diprediksi mencapai 70,” kata Tim BKSDA Aceh, Nurdin kepada Dialeksis.com. 

Nurdin menyebutkan, kawasan ini kerap menjadi daerah lintasan gajah liar. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden itu.

Mereka bergerak mulai dari Kecamatan Langkahan hingga Kecamatan Paya Bakong, di lokasi Blang Pante itu merupakan titik persinggahan terakhir, setelah itu akan kembali ke titik awal lagi

“Kondisi sekarang sangat sulit menghalau gajah tanpa kebijakan khusus pemerintah. Misalnya, pembukaan lahan baru, itu membuat jumlah hutan mengecil. Jadi, kita susah mau usir gajah kemana,” katanya. 

Pihaknya berharap ada kebijakan khusus untuk mengatasi konflik gajah dengan manusia dalam jangka panjang. 

“Jadi tidak ada lagi peristiwa serupa terulang kembali. Gajar rusak kebun rakyat karena dilintasi gajah,” katanya.

Terpisah, Camat Paya Bakong, Syahrul, menyebutkan pihaknya sudah meminta Pemerintah Aceh untuk membangun kawasan gajah jinak di pedalaman Aceh Utara itu, namun belum ada jawaban pasti hingga hari ini. 

“Kalau mercon jangka pendek, malah gajah liar itu sudah hampir tidak takut lagi dengan mercon. Jangka panjang sebaiknya dibuat penangkaran gajah jinak, sehingga begitu gajah liar masuk, bisa dihalau oleh gajah jinak ini,” pungkasnya.

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda