ilustrasi HIV/AIDS. Foto: Net

DIALEKSIS.COM | Lhokseumawe - Tercatat jumlah penderita HIV/AIDS terus bertambah di Kota Lhokseumawe. Per Januari - Juni 2024 ditemukan 16 kasus baru. Kini total penderita di kota petro dollar itu mencapai 106 jiwa.

Dari jumlah tersebut seorang bayi 11 bulan pada tahun 2022 meninggal dunia akibat positif HIV/AIDS yang tertular dari orang tuanya.

Kepala Dinas Kesehatan Lhokseumawe, Safwaliza menyebutkan kasus ini terus bertambah setiap tahunya. Hal ini perlu perhatian bersama baik itu masyarakat, kinerja tim pendamping lapangan dan petugas Puskesmas untuk menekan angka HIV/ AIDS.

“Setiap tahun bertambah, tahun 2022 tercatat penambahan 4 jiwa, tahun 2023 bertambah 10 orang dan tahun 2024 bertambah 16 jiwa. Penambahan ini terdeteksi saat pemeriksaan skrining di Puskesmas,” kata Safwaliza kepada Dialeksis.com Minggu (7/7/2024).

Hingga saat ini katanya, penderita HIV masih fokus menjalani perawatan dan pendampingan secara gratis di Puskesmas maupun rumah sakit.

Sejauh ini hasil tracking penularan HIV didominasi oleh kaum pria akibat seks bebas. Faktor lain akibat pengguna narkotika lewat jarum suntik yang digunakan secara bersama-sama.

Untuk menekan angka penderita HIV tim bekerjasama dengan pihak terkait kerap melakukan sosialisasi ke sekolah- sekolah bahkan ke desa- desa.

“Kami imbau seluruh pihak bersama-sama untuk melakukan pencegahan HIV ini. Sosialisasi harus dilakukan masif ke semua pihak. Jauhi penyakitnya, bukan orangnya,” pungkasnya.