DIALEKSIS.COM | Idi Rayeuk - Ketua Lembaga Kajian Strategis dan Kebijakan Publik Aceh (Lemkaspa) Aceh Timur, Sanusi Madli mengatakan, kasus gizi buruk yang terjadi di Aceh Timur merupakan cambuk bagi kita semua sebagai ummat muslim.

"Ini cambuk untuk kita semua, sebagai ummat islam memiliki kewajiban untuk membantu sesama, melindungi keluarga dan tetangga dari krisis gizi dan pangan, karena itu patut kiranya kasus ini menjadi perhatian bersama," ucapnya kepada Dialeksis.com, Jumat (8/4/2022).

Kemudian dirinya mengatakan, satu sisi ini merupakan tanggungjawab pemerintah, namun disisi yang lain, dengan keterbatasan anggaran daerah, maka selayaknya persoalan ini diselesaikan bersama. 

Oleh karena itu, kata Sanusi, para dermawan dari berbagai kalangan, Baitul Mal Gampong diharapkan lebih aktif melakukan koordinasi dan informasi kepada masyarakat terkait fakir miskin dikampungnya.

"Dibulan yang penuh berkah ini, seharusnya menjadi momentum yang sangat tepat untuk berbagi. Harapannya BMG aktif berkoordinasi dengan seluruh pihak, termasuk dengan para wartawan, karena banyak para dermawan baik yang berada di Aceh Timur maupun di Luar Aceh Timur tidak mengetahui banyak soal ini," ujarnya.

Sanusi menyampaikan, semoga momentum ramadhan ini dapat membentuk diri dan sosial yang lebih baik lagi. 

"Sehingga rasa empati hadir dalam jiwa setiap orang yang berpuasa," pungkasnya. [ftr]