kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Karhutla di Aceh Kian Meluas, BPBA: Kebanyakan Akibat Kesalahan Manusia

Karhutla di Aceh Kian Meluas, BPBA: Kebanyakan Akibat Kesalahan Manusia

Jum`at, 12 Juli 2019 13:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Kebakaran hutan di salah satu wilayah Aceh. [Foto: Rino Abonita/Liputan6.com]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) melanda Provinsi Aceh semakin meluas dalam satu pekan terakhir. Total lahan terbakar mencapai 121,04 hektare yang tersebar di 25 kecamatan dari 12 kabupaten/kota. 

Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) menyebut, kebakaran lahan paling banyak terjadi di Kabupaten Aceh Barat, yakni mencapai 45 hektare, disusul Nagan Raya 37,5 hektare.

Kondisi karhutla di 12 kabupaten tersebut baru 90 persen padam. Sementara itu, di Aceh Barat, api masih belum padam. Petugas masih berjibaku memadamkan api agar tidak menjalar mendekati permukiman.

"Cakupan wilayah terus bertambah dan mendekati pemukiman warga," kata Kepala BPBA, Ahmad Dadek, Kamis (11/7/2019) malam, seperti dikutip Liputan6, Jumat (12/7/2019)

Dia mengatakan, karhutla kali ini termasuk yang terparah sejak memasuki medio 2019. Di beberapa lokasi, kabut sempat merambah ke jalan, sehingga para pelintas terpaksa memakai masker.

Menurut Dadek, dari banyak kasus, diketahui bahwa karhutla terjadi akibat kesalahan manusia alias human error. Ada yang membuka perkebunan dengan cara membakar bukan membabat. 

"Membakar lahan dan hutan dapat dihukum 3 sampai 10 tahun penjara. Jika terbukti di pengadilan," sebut Dadek.

Dia berharap aparatur desa ikut andil dalam memantau gelagat pelaku yang mencoba membuka lahan perkebunan dengan cara membakar. Pencegahan harus menjadi prioritas.

Lebih lanjut dia menjelaskan, karhutla menduduki peringkat ketiga bencana paling banyak pada Juni 2019. Setidaknya ada 20 peristiwa karhutla per 30 Juni, namun angka ini dipastikan bertambah dengan peristiwa karhutla pada Juli ini.

Selain Aceh Barat dan Nagan Raya, sejumlah karhutla terjadi di Aceh Besar sekitar 20 hektare, Singkil sekitar 4 hektare, Aceh Selatan sekitar 3,5 hektare, Abdya 3 hektare, Aceh Jaya 2 hektare, Banda Aceh 2 hektare, Sabang 2 hektare, Aceh Tengah 1 hektare, Gayo Lues 1 hektare, dan Bener Meriah seperempat hektare.(red/Liputan6.com)

Keyword:


Editor :
Makmur Emnur

riset-JSI
Komentar Anda