Beranda / Berita / Aceh / KAMMI Banda Aceh Kecam Kelompok Pesepeda Berpakaian Ketat

KAMMI Banda Aceh Kecam Kelompok Pesepeda Berpakaian Ketat

Senin, 06 Juli 2020 19:37 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Indra Wijaya

Ketua Umum KAMMI kota Banda Aceh, M. Fathir Ma'ruf Nurasykim


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Banda Aceh, kecam keras tindakan sekelompok perempuan berpakaian ketat dan tidak berjilbab bersepeda di kawasan daerah kota Banda Aceh, tepatnya pada hari Minggu (5/7/2020).

Berawal dari unggahan di media sosial (Medsos) instagram yang menampilkan foto-foto menggunakan baju sexy senada berwarna pink dan tidak menggunakan jilbab. Fenomena tersebut menuai polemik yang cukup dahsyat di kalangan masyarakat, hingga terlontar berbagai kecaman kepada mereka untuk segera ditangkap dan dihukum sesuai aturan yang terdapat dalam Qanun.

Menanggapi kejadian tersebut, Ketua Umum KAMMI kota Banda Aceh, M. Fathir Ma'ruf Nurasykim mengatakan bahwa Pemerintah Koya Banda Aceh harus lebih hati-hati dalam mengawasi kegiatan yang mengarah kepada pelecehan Syari'at.

"Slogan Kota Gemilang seyogyanya juga harus gemilang secara syari'at, artinya segala aktivitas yang melecehkan marwah syari'at di Kota Banda Aceh yang dilakukan oleh siapa pun tanpa terkecuali harus ada tindakan tegas, sehingga kejadian seperti kemaren jangan sampai terulang untuk kedua kalinya," Kata Fathir Ma'ruf, Senin (6/7/2020).

Menurutnya, hingga hari ini, masih terdapat bukti kecintaan yang luar biasa oleh masyarakat dalam memelihara syari'at di Kota Banda Aceh terbukti dari berbagai respon yang cepat dari masyarakat dan kami juga mengucapkan terima kasih kepada Satpol PP/WH yang bergerak cepat menangkap para pelaku yang telah meresahkan warga.

"KAMMI siap bersinergi dengan Pemko Kota dan kita mengecam keras tindakan seperti itu, oleh karena itu mari kita semua, baik itu masyarakat dan pemerintah kota saling bersinergi menjaga pemeliharaan syari'at Islam di Kota Banda Aceh yang kita cintai,"pungkasnya. (IDW)

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda