Ilustrasi LGBT. [Net]

DIALEKSIS.COM | Lhokseumawe - Kalangan Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) mulai ramai di Provinsi Aceh dan diperkirakan jumlahnya mencapai 500-an orang.

Ketua Yayasan Permata Atjeh Peduli (YPAP),Chaidir mengatakan, kalangan tersebut sudah memiliki komunitas sendiri dan secara umum mereka yang memiliki orientasi seksual berbeda itu merupakan usia produktif.

“Sejak tahun 2011 lalu, kami sudah melakukan penelitian dan pendampingan terhadap komunitas tersebut. Maka kami mengetahui kalau jumlahnya telah mencapai 5000-an orang,” ujar Chaidir kepada Dialeksis.com, Senin (8/3/2021).

Chaidir menambahkan, faktor penyebab terjadinya hal tersebut, karena dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan juga karena lemahnya pendidikan agama, serta tidak ada pengetahuan tentang seksual.

“Jadi ada beberapa modus yang dilakukan, seperti membuka salon dan beberapa lainnya. Hal yang terpenting adalah harus ada pendidikan ilmu agama yang lebih maksimal dan pendidikan seksual,” tutur Chaidir.