Kakanwil Kemenag: Biaya Haji 2025 untuk Aceh Masih Tunggu Keputusan Presiden
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Aceh, Drs H Azhari, menyampaikan bahwa besaran biaya pelunasan ibadah haji bagi calon jemaah asal Aceh 2025 masih menunggu keputusan Presiden.
Keputusan Presiden (Keppres) ini akan mengatur Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) serta Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BIPIH) yang berbeda-beda di setiap embarkasi.
Azhari menjelaskan, meskipun biaya perjalanan haji secara umum sudah diperkirakan sekitar Rp55 juta per jemaah, biaya tersebut dapat berbeda antara embarkasi satu dengan yang lainnya.
Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat untuk menunggu keputusan presiden yang diperkirakan akan diterbitkan dalam waktu dekat.
“Untuk Aceh, biaya perjalanan haji memang sudah diperkirakan sekitar Rp55 juta yang akan dibayar oleh jemaah. Namun, karena biaya per embarkasi berbeda-beda, kita masih menunggu Keppres,” sebut Azhari di Banda Aceh, Senin (20/1/2025).
Azhari juga memperkirakan bahwa biaya haji di Aceh tahun ini tidak jauh berbeda dengan tahun lalu, yang berada di kisaran Rp49,9 juta. Meskipun demikian, besaran biaya final akan bergantung pada Keppres yang akan diterbitkan.
"Tahun lalu, biaya haji untuk Aceh sekitar Rp49 juta, tidak sampai Rp50 juta. Tahun ini, apakah tetap di angka tersebut atau sedikit lebih tinggi, kita masih tunggu keputusan Presiden," tambah Azhari.
Terkait dengan kuota haji, Azhari mengungkapkan bahwa Aceh mendapatkan kuota sebanyak 4.378 jemaah untuk tahun 2025. Kuota tersebut terdiri dari 4.110 jemaah reguler, 219 jemaah lansia, 13 untuk Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH), dan 36 Petugas Haji Daerah (PHD).
“Meskipun kuota haji Aceh tahun ini masih sama dengan tahun lalu, kami berharap seluruh jemaah yang mendapatkan kuota dapat diberangkatkan,” harap Azhari.
Azhari juga menyampaikan bahwa hingga saat ini daftar tunggu untuk pemberangkatan haji di Aceh masih sangat panjang, dengan estimasi waktu tunggu sekitar 32 tahun. Hal ini disebabkan oleh tingginya jumlah pendaftar dibandingkan dengan kuota yang tersedia setiap tahunnya.
Selain itu, Azhari mengingatkan bahwa tema haji tahun ini masih mengusung tagline yang sama dengan tahun lalu, yaitu "Haji Ramah Lansia."
"Untuk pelunasan biaya haji tahun ini, kami masih menunggu informasi dari pusat mengenai nama-nama yang berhak melakukan pelunasan," tutup Azhari. [*]