Senin, 27 Oktober 2025
Beranda / Berita / Aceh / Kakanwil Kemenag Aceh: Madrasah Harus Jadi Ruang Belajar Inklusif bagi Semua Anak

Kakanwil Kemenag Aceh: Madrasah Harus Jadi Ruang Belajar Inklusif bagi Semua Anak

Senin, 27 Oktober 2025 10:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Kakanwil Kemenag Provinsi Aceh, Drs H Azhari MSi meresmikan Unit Layanan Disabilitas (ULD) Kementerian Agama Kota Subulussalam, Senin (27/10/2025). [Foto: Humas Kemenag]


DIALEKSIS.COM | Subulussalam - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Aceh, Drs H Azhari MSi menegaskan pentingnya penerapan pendidikan inklusi di madrasah.

Hal tersebut disampaikan saat melakukan kunjungan kerja ke MIN 1 Pegayo, Kota Subulussalam dalam rangka meresmikan Unit Layanan Disabilitas (ULD) Kementerian Agama Kota Subulussalam, Senin (27/10/2025).

Menurut Azhari, pendidikan inklusi tidak hanya diperuntukkan bagi peserta didik yang memiliki kekurangan fisik atau disabilitas, tetapi juga mencakup anak-anak dengan berbagai tingkat kemampuan.

“Inklusi bukan hanya tentang anak yang memiliki kekurangan, tetapi juga anak-anak dengan kemampuan lebih,” tambahnya.

Misalnya, kata Azhari ada siswa yang sangat pintar dan menyelesaikan tugas lebih cepat dari teman-temannya, lalu mengganggu proses belajar. Kondisi seperti ini juga memerlukan pendekatan khusus,” terang Azhari.

Ia menambahkan, disabilitas dalam konteks pendidikan tidak hanya berkaitan dengan keterbatasan fisik, tetapi juga mencakup perbedaan gaya belajar, perilaku, dan kebutuhan individu setiap anak.

Oleh karena itu, menurutnya guru dituntut memahami karakteristik siswa secara menyeluruh agar proses belajar mengajar berjalan efektif dan adil.

Saat ini, Kementerian Agama tidak memiliki sekolah khusus seperti Sekolah Luar Biasa (SLB). Kondisi tersebut menjadi tantangan tersendiri dalam mewujudkan pendidikan inklusif di madrasah.

Namun, Azhari yakin berbagai upaya terus dilakukan agar madrasah mampu memberikan layanan terbaik bagi anak-anak berkebutuhan khusus.

Kata Azhari, hadirnya Forum Pendidik Madrasah Inklusif Unit Layanan Disabilitas Kemenag Kota Subulussalam bukti Kementerian Agama ikut berpartisipasi dalam dunia pendidikan inklusi.

Azhari berharap, dengan adanya Forum Pendidik Madrasah Inklusif dan Unit Layanan Disabilitas ini, madrasah di seluruh Aceh dapat menjadi ruang belajar yang ramah bagi semua anak tanpa memandang kemampuan, latar belakang, atau kondisi fisiknya.

“Madrasah harus menjadi tempat yang aman dan adil bagi setiap peserta didik. Di sinilah nilai-nilai kemanusiaan dan keislaman dapat tumbuh dengan baik,” tutupnya.

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI