kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Kakanwil Kemenag Aceh Ajak Anak Muda Daftar Haji

Kakanwil Kemenag Aceh Ajak Anak Muda Daftar Haji

Sabtu, 28 Mei 2022 16:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Kakanwil Kemenag Aceh, Dr H Iqbal SAg MAg ketika menjadi narasumber pada seminar haji bertema "Langkah mulia menuju Baitullah," yang diselenggarakan Pegadaian Syariah di Hotel Permata Hati Banda Aceh, Sabtu (28/5/2022). [Foto: Kemenag Aceh]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Dr H Iqbal SAg MAg mengajak kalangan anak muda di Aceh untuk mendaftar haji.

Menurutnya, mendaftar haji dapat dilakukan sejak sekarang dengan estimasi biaya haji atau menabung.

Hal ini diungkapkan Kakanwil Kemenag Aceh ketika menjadi narasumber pada seminar haji bertema "Langkah mulia menuju Baitullah," yang diselenggarakan Pegadaian Syariah di Hotel Permata Hati Banda Aceh, Sabtu (28/5/2022).

Dikatakannya, menunaikan ibadah haji rukun Islam yang ke-5 bagi yang sudah mampu.

"Mengingat daftar tunggu haji Aceh mencapai 31 tahun, tentu bagi yang mendaftar di usia muda, bisa berangkat di usia yang tak terlalu tua, dan secara kesehatan serta fisik masih memiliki stamina yang kuat untuk beribadah," katanya.

Ia juga menjelaskan kalangan muda dapat menargetkan jangka waktu keberangkatan haji, meski perhitungan jangka waktu keberangkatan memang tidak akan pasti. Tergantung jumlah antrian jamaah haji yang ada dari tahun ke tahun, namun dengan kesabaran dan perhitungan yang cermat, cita-cita pergi haji di usia muda sangat mungkin terwujud.

Ia juga mengatakan jika ingin berhaji di usia muda. Manfaatkan usia yang masih muda dengan sebaik-baiknya. Fisik sehat yang dimiliki sekarang merupakan modal yang sangat penting.

Karena, kata Iqbal, dalam berhaji ada syarat yang mengikat, yaitu Istitha’ah.

"Istitha’ah kesehatan jemaah haji mengamanahkan bahwa setiap jemaah haji harus melakukan pemeriksaan dan pembinaan kesehatan pada masa tunggu dan sebelum keberangkatan, selain itu bagi yang mendaftar di usia muda waktu belajar atau manasik haji juga lebih lama, pasti akan lebih memantapkan ilmu ketika di tanah suci," katanya.

Ia menyebutkan mulai tahun 2022 pemerintah Arab Saudi mengizinkan pemberangkatan jemaah haji, tentu ini merupakan kerinduan bagi banyak jemaah yang sudah dapat estimasi pemberangkatan dan berharap untuk beribadah haji, setelah sempat terjadi pembatalan keberangkatan akibat pandemi Covid-19.

Iqbal menyebutkan, meskipun ada pembatasan usia maksimal 65 tahun, Iqbal berdoa dan berharap tahun depan seluruh jemaah haji Indonesia dan Aceh dapat berangkat 100 persen, tanpa batasan usia.

Sebab itu, kata Iqbal, kesuksesan haji tahun ini, akan menjadi tolak ukur pemberangkatan haji 100 persen kedepan.

"Begitu juga bagi petugas haji, untuk menjadikan momen bertugas sebagai nilai ibadah dalam melayani tamu Allah," katanya.

"Di Aceh mesti pandemi, animo masyarakat mendaftar haji tetap tinggi, kita pertahankan dan tingkatkan hal ini dalam menyempurnakan rukun Islam ke-5, maka kami juga mengajak kaula muda untuk segera mendaftar, saat ini masa tunggu jemaah haji Aceh telah mencapai 31 tahun," lanjutnya.

Dikatakannya, total jumlah kuota haji Indonesia adalah 100.051 orang, dan Embarkasi haji Aceh akan memberangkatkan 1.988 Calon Jamaah Haji ke tanah suci pada juni mendatang.

Ia menjelaskan berdasarkan jadwal pemberangkatan dan pemulangan jamaah haji Embarkasi Aceh dari Kementerian Agama RI, CJH Aceh akan diberangkatkan dalam enam kelompok terbang (kloter), dengan rincian lima kloter full jamaah Aceh dan satu kloter bergabung dengan jamaah asal Sumatera Utara, Medan. [KKA]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda