Kakanwil Buka Konferensi Kerja PGRI Aceh, Ini Pesannya
Font: Ukuran: - +
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Dr Iqbal S.Ag, M.Ag
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Dr Iqbal S.Ag, M.Ag membuka kegiatan konferensi kerja 1 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Aceh tahun 2020 secara virtual melalui zoom, Sabtu (12/9/2020).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua Umum PB PGRI, Prof Dr Unifah Rosyidi, M.Pd, Kabid Pembinaan SMA Disdik Aceh, Zulkifli SPd MPd.Ketua PGRI Aceh, Almunzir S.Pd.I, M.Si dan pengurus PGRI kabupaten/kota se-Aceh.
Iqbal mengatakan, PGRI merupakan wadah besar untuk menampung aspirasi guru, pengembangan kompetensi guru dan melahirkan program-program dalam memajukan pendidikan.
"PGRI merupakan wadah semua guru untuk memperjuangkan nasib guru. Tentu dengan konferensi ini kami menaruh harapan dan hasil dari konferensi ini melahirakan ide, program penting terutama perjuangan nasib dan pengembangan kompetensi guru," kata Iqbal.
Dalam rangka memajukan pendidikan Aceh, Iqbal menyampaikan, Kemenag Aceh akan mendukung setiap program pendididikan yang akan diluncurkan PGRI.
"Kami Insya Allah akan terus mendukung program PGRI Aceh, karena menurut kami guru mengemban tugas mulia dan harus mendapat tempat yang baik di pemerintahan," katanya.
Dalam percepatan layanan, kata Iqbal, Kanwil Kemenag Aceh telah meluncurkan aplikasi penilaian angka kredit guru. Aplikasi ini dimaksudkan untuk mempercepat pelayanan, sehingga guru tidak disibukkan dengan urusan administrasi.
"Untuk penilaian angka kredit kita sudah hadirkan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Daftar Usulan Penilaian Angka Kredit Guru berbasis online. Sehingga tidak menjadi kendala terhadap kenaikan pangkatnya," katanya.
Aplikasi ini akan terus kami update dan kembangkan, jadi guru yang sudah punya tugas mulia tidak disibukkan lagi dengan persoalan mengurus administrasi lainnya, ucap Iqbal.
Iqbal meminta PGRI Aceh secara aktif menyampaikam keluhan dan masukan dari para guru kepada Kanwil Kemenag Aceh agar dapat ditampung dan dicarikan solusi.
"Menyangkut kesejahteraan guru kami sangat berharap diberikan masukan apa yang menjadi harapan di lapangan ini bisa tersampaikan dengan baik," kata Iqbal.
Ketua Pengurus Besar PGRI, Prof Dr Unifah Rosyidi mengatakan akan terus memantau untuk menumbuhkan semangat membangun pendidikan dari Sabang ke Merauke.
"Kita sebagai abdi, bukan saja meminta, tapi juga harus mampu memberi, kita tingkatkan dan persembahkan yang terbaik untuk bangsa ini," ajak Prof Unifah Rosyidi.
Kita berdayakan dan bantu sebaik mungkin dengan usaha yang maksimal terhadap orang tua atau wali siswa serta pelayanan kepada ana-anak yang kita cintai.
"Saya yakin, PGRI Aceh punya arah dan visi yang pasti dengan berbagai program yang dilakukan, saya perhatikan Aceh mampu bersinergi dengan berbagai sektor, seperti Kanwil Kemenag Aceh, Dinas Pendidikan dan berbagai elemen lainnya dari pemerintah dan swasta," ungkapnya.