kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Kajian Subuh Masjid Jamik Darussalam USK, Ustadz Faizal Sampaikan Tafsir Sirah Nabawiyah

Kajian Subuh Masjid Jamik Darussalam USK, Ustadz Faizal Sampaikan Tafsir Sirah Nabawiyah

Selasa, 12 April 2022 23:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Auliana Rizki

Ustadz Ir H Faizal Adriansyah. [Foto: Ist.]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ust Ir H Faizal Adriansyah menyampaikan Tafsir Sirah Nabawiyah dalam kegiatan Kajian Subuh di Masjid Jamik Darussalam USK, Selasa (12/4/2022).

Ust Faizal mengatakan, jika penduduk negeri ini atau masyarakat Aceh ini bertaqwa, maka Allah akan membuka pintu keberkahan dari langit dan bumi.

Ia menceritakan peristiwa yang terjadi pada kelima nabi yang disebut Ulul Azmi yakni Nabi Nuh, Nabi Ibrahim, Nabi Isa, Nabi Musa, hingga Rasulullah Muhammad Saw.

"Dari segi sejarah terbentuknya Kota Mekkah, bermula dari Nabi Ibrahim yang berasal dari Irak. Setelah dibakar, Nabi Ibrahim meninggalkan Irak bersama istrinya Sarah, dan ditemani oleh sepupunya," ucapnya, melansir akun facebook Masjid Jamik Kopelma Darussalam USK.

Katanya, Nabi Ibrahim dan Nabi Luth memiliki wilayah yang berbeda saat itu. Kalau Nabi Luth bagian LGBT. Jadi, para Nabi dahulu itu sudah berhijrah dan menetap di daerah Palestin.

Saat Nabi Ibrahim ke Mesir, terjadilah peristiwa. Sarah diambil oleh Raja Mesir, hal demikian terjadi karena pada saat itu siapa pun yang punya istri cantik akan diambil dan suaminya akan dibunuh.

Makanya pada saat itu, Nabi Ibrahim berkata pada Siti Sarah jika ditanya jawab saja kita bersaudara. Di sini Nabi Ibrahim tidak berdusta karena menurut ulama mereka bersaudara seiman.

Singkat cerita sampai ka'bah itu ada dan ditetapkannya bahwa mereka nanti di sini akan mendirikan salat. Kemudian Ust. Faizal menjelaskan perbedaan umur sesama nabi.

"Sementara jarak kelahiran antara Rasulullah dengan Nabi Adam diperkirakan 6155 tahun," ucapnya.

Tidak hanya itu, ia juga menambahkan ketika nabi lahir, Mekkah menjadi pusat tauhid karena Nabi Ibrahim mengajarkan tauhid. Namun ketika Rasulullah lahir tempat ini menjadi kemusyrikan berhala.

"Ada 360 berhala di sekitar Baitullah tapi Rasulullah meruntuhkannya di bulan Ramadan Tahun 8 Hijriah, Fatul Makkah namanya," ujarnya lagi.

Lalu, Rasulullah berpidato di atas Bukit Safa. Semua orang Mekkah yang musyrik saat itu berkata 'Inilah hari pembalasan, Muhammad akan membantai kita dengan pengikutnya karena dulu kita pernah menganiaya mereka'.

Namun, Rasulullah mengatakan ini adalah hari pengampunan dan damai, tidak ada pendendaman. Kemudian Rasulullah meminta Bilal untuk menginjak semua berhala menjadi tumpukan yang sebelumnya dimuliakan.

Setelah itu, Bilal memanjat Ka'bah dan mengumandangkan azan. Dan saat itulah, azan pertama yang sangat dasyat menggetarkan semua jiwa yang mendengar.

Ketika Rasulullah wafat, Bilal sering menangis ketika berkumandang karena lafal Muhammad ada pada azan. Ketika Rasullah datang ke mimpi Bilal, Rasul bertanya 'Kenapa engkau meninggalkan aku?'

Dan pada tengah malam itu juga Bilal terkejut langsung naik unta menuju ke Madinah. Kehadirannya diketahui Umar Bin Khatab sebagai khalifah. Lalu Umar berbisik bahwa ia merindukan suaranya.

Setelah dibujuk oleh Hasan dan Husen, baru Bilal mengumandangkan azan kembali. 

"Bayangkan suara terdengar 3-4 kilometer, orang-orang Madinah yang sedang bekerja berhenti, Rasulullah telah hidup kembali," tambahnya.

Mereka langsung melemparkan pekerjaan mereka, langsung berlari menuju suara tersebut karena begitu mereka merindukan Rasulullah.

"Semoga nanti di akhirat kita juga bersama dengan orang yang kita cintai, semoga Allah kita bersama juga dengan Rasulullah nantinya," pungkasnya. [AU]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda