Beranda / Berita / Aceh / KAHMI Aceh Rayakan Milad ke-58, Tausiah dan Khanduri Kuah Beulangong Meriahkan Acara

KAHMI Aceh Rayakan Milad ke-58, Tausiah dan Khanduri Kuah Beulangong Meriahkan Acara

Sabtu, 19 Oktober 2024 17:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Naufal Habibi

Zulfikar Lidan, Ketua Umum HIPKA Aceh sekaligus pengurus KAHMI Aceh. [Foto: Naufal Habibi/dialeksis.com]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Provinsi Aceh menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Hari Ulang Tahun (HUT) KAHMI ke-58 di Gedung Wakaf KAHMI, Jalan Tgk Bak Kurma, Desa Cot Cut, Kecamatan Kuta Baro, Sabtu (19/10/2024).

Acara tersebut berlangsung dengan khidmat dan penuh semangat silaturahmi, dihadiri oleh para anggota KAHMI dan pengusaha muda yang tergabung dalam HIPKA.

Acara dimulai pada pukul 10.00 WIB dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, diikuti oleh tausiah yang disampaikan oleh Ustad H. Masrul Aidi, Lc. MA. 

Dalam tausiahnya, Ustad Masrul Aidi mengajak seluruh hadirin untuk meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam dunia bisnis maupun sosial. 

"Rasulullah SAW adalah contoh terbaik dalam kepemimpinan dan kebersamaan. Beliau menekankan pentingnya silaturahmi, kebersamaan, dan keadilan dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam hubungan antar sesama," ujar Ustad Masrul.

Zulfikar Lidan, Ketua Umum HIPKA Aceh sekaligus pengurus KAHMI Aceh, mengatakan bahwa pentingnya peran KAHMI dalam memperkuat tali silaturahmi dan kolaborasi antar anggota. 

“Kegiatan ini sebenarnya adalah sarana silaturahmi. Bagaimana komponen-komponen KAHMI bisa hadir dalam suasana yang lebih akrab, sekaligus memaknai peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan merayakan Milad KAHMI ke-58," kata Zulfikar kepada Dialeksis.com, Sabtu (19/10/2024).

Menurut Zulfikar, Milad KAHMI ke-58 ini menjadi momen refleksi bagi organisasi untuk memperkuat semangat kolaborasi dan silaturahmi di kalangan alumni HMI. 

“KAHMI dengan tema semangat refleksi, kolaborasi, dan silaturahmi ini ingin menegaskan peran lebih besar dalam masyarakat. Ulang tahun ini menjadi titik awal bagi kita untuk terus berkontribusi dalam pembangunan bangsa, khususnya di Aceh," lanjutnya.

Zulfikar juga menekankan pentingnya peran KAHMI dalam menjembatani berbagai kepentingan dan menjalin sinergi antar anggota untuk mendorong pembangunan yang lebih inklusif. 

“Sebagai pengusaha dan bagian dari KAHMI, kita harus mampu berkolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat untuk menciptakan perubahan yang lebih baik, baik di bidang ekonomi, sosial, maupun politik," tuturnya.

Acara ini semakin meriah dengan tradisi Khanduri Kuah Beulangong, yang menjadi puncak acara setelah rangkaian peringatan Maulid dan HUT KAHMI. 

Hidangan khas Aceh ini, yang disajikan bersama kuah daging kambing yang dimasak dalam kuali besar, dinikmati oleh seluruh tamu undangan sebagai simbol kebersamaan dan persaudaraan. 

Tradisi ini tidak hanya mempererat silaturahmi di antara anggota KAHMI, tetapi juga menunjukkan bagaimana kekayaan budaya Aceh selalu menjadi bagian integral dalam setiap peringatan keagamaan dan sosial.

HUT KAHMI ke-58 ini juga menjadi momen penting bagi KAHMI Aceh untuk terus memperkuat perannya dalam pengembangan ekonomi dan sosial di Aceh. 

Sebagai salah satu organisasi alumni yang memiliki jaringan kuat di seluruh Indonesia, KAHMI diharapkan mampu menjadi motor penggerak kolaborasi antar berbagai pihak, baik di tingkat lokal maupun nasional. 

"Kami berharap, dengan refleksi perjalanan 58 tahun KAHMI, kita bisa lebih solid dan berkontribusi lebih besar untuk masyarakat Aceh dan Indonesia," pungkasnya. [nh]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda