Kadisnak Aceh: Kami Siap Lakukan Pendampingan Berbasis Pemberdayaan Ternak di Aceh Jaya
Font: Ukuran: - +
Kepala Dinas Peternakan Aceh, Zalsufran, ST, M.Si. [Foto: Humas Aceh]
DIALEKSIS.COM | Aceh - Kepala Dinas Peternakan (Disnak) Aceh Zalsufran, ST, M.Si menegaskan dukungan instansinya berupa pendampingan terkait upaya penertiban ternak warga di Aceh Jaya melalui gerakan Penertiban Ternak Berbasis Pemberdayaan.
“Sesuai instruksi Pak Gubernur, kami Dinas Peternakan Aceh tentu sangat siap melakukan kerja sama dan pendampingan pada Pemkab dan masyarakat Aceh Jaya. Kita semua optimis upaya ini akan mampu menyadarkan masyarakat akan besarnya potensi peternakan di Aceh Jaya. Di sisi lain, para pengguna jalan juga akan merasa nyaman dan angka kecelakaan yang diakibatkan oleh ternak yang berada di jalan raya bisa ditekan seminimal mungkin. Insya Allah, dengan dukungan semua pihak upaya kita ini akan sukses,” tutur Kadisnak Aceh Zalsufran.
Sementara itu dalam pertemuan antara Penjabat (Pj) Bupati Aceh Jaya Nurdin dengan Kadisnak Zalsufran, terungkap dari informasi yang disampaikan Kadisnak Aceh, selain sapi yang berkeliaran di jalan raya, ada masalah lain yang harus segera ditanggulangi terkait sapi Aceh Jaya. Yaitu, kondisi fisik sapi-sapi di Aceh Jaya yang semakin mengecil.
“Tadi Pak Zalsufran mengungkapkan, lama kelamaan sapi-sapi Aceh Jaya ini fisiknya semakin mengecil. Hal ini disebabkan oleh perkawinan sedarah. Oleh karena itu, secara bertahap ternaknya nanti akan diganti melalui mekanisme pasar. Ternak-ternak yang bertubuh kecil akan dibeli dan secara bertahap diganti ternaknya agar terjadi pembaharuan,” kata Nurdin.
“Jadi, upaya-upaya di lab terkait pelestarian sapi asli Aceh, kita harapkan lapangannya itu di Aceh Jaya, yaitu di sejumlah padang penggembalaan yang saat ini sedang kita siapkan. Oleh karena itu, sekali lagi apresiasi kami kepada Bapak Achmad Marzuki selaku Penjabat Gubernur Aceh yang telah menginstruksikan Kadis Peternakan Aceh untuk terus membantu masyarakat Aceh Jaya. Insya Allah, dengan bantuan ini akan memberikan daya dorong pengembangan ekonomi bagi masyarakat,” ujar Nurdin.
Tak hanya hulu, Pj Bupati Aceh jaya juga mengungkapkan hilirisasi peternakan di Aceh Jaya, yaitu dengan menghadirkan rumah potong dan pasar hewan di kabupaten tersebut.
“Kami juga tadi bersama Pak Kadis juga membicarakan hilirisasinya, jadi ke depan tentu Aceh Jaya harus memiliki Rumah Potong Hewan dan Plaza atau Pasar Hewan, sehingga semakin memberi keuntungan bagi masyarakat peternak, saya menyebutnya diversifikasi pendapatan masyarakat,” kata Nurdin.
“Ke depan, kita juga akan meminta Pak Gubernur melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan untuk membantu Aceh Jaya, agar industri pengolahan daging tumbuh di Aceh Jaya. Sebagaimana kita ketahui, pasar muslim terutama produk-produk halal ini kan sangat besar di dunia. Minimal suatu saat nanti akan hadir rendang Aceh Jaya,” pungkas Nurdin. [HA]