kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Kadis Pariwisata Aceh Tandatangani MoU Dengan GO-PAY

Kadis Pariwisata Aceh Tandatangani MoU Dengan GO-PAY

Rabu, 26 Desember 2018 21:54 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : safrizal

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Plt. Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Aceh Drs. Amiruddin, M. SI menandatangani Memorandum of Understanding ( MoU) pengaplikasian metode pembayaran non-tunai GO-PAY mewakili Pemprov Aceh yang dilaksanakan di Gedung Museum Tsunami, Banda Aceh, Rabu (26/12) sekira pukul 19.00 WIB.

Guna mempermudah masyarakat dan wisatawan yang berkunjung ke Museum Tsunami Aceh di Kota Banda Aceh, GO-PAY memperkenalkan metode pembayaran elektronik lewat scan QR untuk pembayaran tiket masuk ke museum tersebut. MoU dilakukan bertepatan dengan peringatan 14 tahun bencana tsunami Aceh 26 Desember 2004-26 Desember 2018.

"Sekarang semuanya online, jadi kita museum tsunami juga tidak mau tinggal diam gitu kan, supaya siapa pun yang datang ke museum tsunami nantinya dia bisa membayar secara QR Code," kata Amiruddin, Rabu (26/12) malam di gedung museum tsunami, Banda Aceh.

Amiruddin mengatakan, kerjasama Pemerintah Aceh dan Pemerintah Kota Banda Aceh dengan GO-PAY sudah berkembang cukup baik . Nantinya di Dinas Pariwisata (Budpar) Aceh kata Amiruddin tidak hanya menjadikan museum tsunami sebagai objek, namun juga akan berkembang ke museum Aceh. 

"Hari ini kita tindak lanjuti disini, kita laksanakan disini, tapi dalam waktu dekat ini kita juga akan melakukan di museum Aceh," tambahnya lagi

Tahapan sosialisasi terhadap GO-PAY ini dikatakannya belum terlalu gencar dilakukan, namun diharapkan juga ada sinerigitas dari GO-PAY di Aceh.

Sementara itu Arno Tse, Head of Sales GO-PAY memaparkan pemanfaatan pembayaran elektronik GO-PAY tidak hanya mempermudah konsumen tetapi juga lebih transparan.

Dengan pembayaran elektronik, semua transaksi akan tercatat sehingga lebih transparan. Tidak hanya itu, pembayaran non tunai terutama yang terkait aktivitas sehari-hari merupakan langkah pertama untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan jasa keuangan.

Kolaborasi strategis antara GO-PAY dan Pemerintah Provinsi Aceh, kata Arno, bisa mengakselerasi pertumbuhan Aceh. "Jika masyarakat terbiasa memanfaatkan pembayaran non tunai yang transparan dan mudah, maka Pemprov Aceh dapat dengan mudah memperkenalkan inovasi digital lain yang dapat meningkatkan pelayanan publik. Pembayaran elektronik di Museum Tsunami Aceh ini merupakan pilot project kami di bumi serambi Mekah." kata Arno.

Dia menambahkan, GO-PAY telah melakukan beberapa kerjasama dengan berbagai lembaga pemerintah, termasuk Pemko Semarang dan Polres di beberapa kota untuk meningkatkan kualitas layanan publik. Saat ini, GO-PAY sudah dapat diterima di lebih dari 200.000 rekan usaha di berbagai kota di Indonesia.

Selain memperkenalkan GO-PAY sebagai metode pembayaran elektronik di Museum Tsunami Aceh, GO-JEK, penyedia layanan on-demand terdepan di Indonesia juga mendukung peringatan 14 Tahun Tsunami Aceh yang mengusung tema "Bangun Bersama, Siaga Utama", di kawasan Masjid Tgk Chik Mahraja Gurah, Kec. Peukan Bada, Banda Aceh.Acara ini dihadiri langsung oleh Plt. Gubernur Aceh Nova Iriansyah dan jajaran Muspida Aceh. Selain itu Ustad Abdul Somad turut hadir memberikan ceramah sebagai bagian dari refleksi bangsa terhadap bencana tsunami yang terjadi 14 tahun lalu.

"Sebagai perusahaan teknologi asal Indonesia, kami ingin terus menjaga tali silaturahmi dengan masyarakat dan juga pemangku kepentingan lainnya di Aceh. Kami berharap dengan dukungan GO-JEK di tali silaturahmi antara kami, mitra kami dan masyarakat Aceh bisa diperkuat," ujar Damar Juniarto, Vice President Regional Affairs GO-JEK.

Melalui rangkaian peringatan tsunami ini, GO-JEK juga ingin mengapresiasi dukungan yang telah diberikan oleh pemerintah dan masyarakat. "Kegiatan ini juga merupakan bentuk apresiasi GO-JEK terhadap dukungan yang terus diberikan oleh Pemerintah Kota Banda Aceh, dan masyarakat kepada perusahaan teknologi seperti GO-JEK sehingga dapat terus memberikan dampak positif kepada masyarakat,"kata Damar.

Di Banda Aceh dan Sabang, GO-JEK tidak hanya menggandeng sektor informal untuk bisa mengakses pendapatan tambahan, tetapi juga UMKM memperluas pasarnya. "Di berbagai wilayah di Indonesia, kami selalu berusaha membantu para UMKM untuk memanfaatkan teknologi guna meningkatkan bisnisnya," tutup Damar.

Para pengunjung Museum Tsunami Aceh juga dapat menikmati kemudahan mengisi (top up) saldo Go-Pay di booth Go-Pay yang terletak di dekat loket museum selama sebulan ke depan. Disediakan merchandise menarik untuk setiap transaksi top up Go-Pay dengan jumlah tertentu. (saf)

Keyword:


Editor :
Jaka Rasyid

riset-JSI
Komentar Anda