Kadis Lingkungan Hidup Aceh Tamiang Bersikap Arogan, Pukul Meja Hingga Pecah
Font: Ukuran: - +
Reporter : MHV
Pecahan kaca akibat keributan yang diduga terjadi antara oknum Kadis LH Aceh Tamiang dengan stafnya. [Foto: Dok. Pribadi]
DIALEKSIS.COM | Aceh Tamiang - Dikabarkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Aceh Taminag, Surya Luthfi, S.STP pukul meja hingga pecah. Sikap arogan kadis tersebut tersulut emosi tanpa mengecek kebenaran akan laporan yang diterimanya.
Ironisnya, pemukulan meja dengan lapisan kaca hingga pecah tersebut terjadi diruang kerjanya, pada Jumat (25/02/22) sekira pukul 11.45 WIB dihadapan stafnya, Sayed Mahdi yang juga merupakan mantan Kepala Dinas LH.
“Begini bang, aku tidak pernah mengganggu abang, dan abang jangan ganggu-ganggu aku. ucap Kepala Dinas LH Surya Luthfi sambil mengayunkan tangannya ke sudut meja yang dilapisi kaca dan kacapun pecah,” ujar Sayed Mahdi kepada Dialeksis.com, Sabtu (26/2/2022).
Sayed Mahdi mengatakan kejadian itu diduga terjadi karena adanya miss komunikasi terkait informasi adanya oknum staff di dinas yang dilaporkan bermain batu dam (domino) diruangan dan di jam kerja.
“Saya menduga dia Kadis menuduh saya telah melaporkan kepada seorang wartawan tentang adanya staff yang bermain batu dam, padahal itu tidak sama sekali saya lakukan,” ungkap Sayed Mahdi.
Menurut Sayed Mahdi, seharusnya Kepala Dinas melakukan kroscek tentang kebenaran laporan yang diterimanya bukan menelan semua laporan yang diterimanya dan dilampiaskan kepada dirinya.
Kemudian sambung Sayed Mahdi, setelah mendengar informasi itu, tanpa bertanya Kepala Dinas langsung memanggilnya dan dengan sikap arogannya langsung memukul meja hingga menyebabkan pecah kaca meja itu.
“Saya sama sekali tidak ada menyampaikan adanya staff yang bermain batu dam, kok tiba-tiba saya yang dituding seperti ini, saya sangat menyayangkan hal ini bisa terjadi,” cetus Sayed Mahdi mengakhiri.
Terkait hal tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Aceh Taminag, Surya Luthfi, S.STP ketika dikomfirmasi Wartawan via selularnya membenarkan kejadian tersebut karena terbawa emosi.
"Benar, ada kejadian itu bang. Jujur saya khilaf. Dengan kondisi seperti saat ini, banyak sekali yang saya pikirkan bang. Jadi apa yang saya lakukan itu merupakan lepas kontrol saya saja bang. Dan sebagai pimpinan, saya meminta maaf kepada staf atas sikap saya itu bang. Insya Allah kedepan tidak akan terulang dan akan kita perbaiki," ujarnya. (MHV)