Kadinsos Aceh: Pendamping Lansia Harus Bekerja Ikhlas
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kepala Dinas Sosial Aceh Drs Alhudri MM mengajak semua pendamping lanjut usia (lansia) untuk bekerja benar-benar ikhlas, professional, dan mempunyai kepekaan dan perhatian yang lebih, karena keberadaan para pendamping sangat strategis dalam mendampingi lansia terlantar atau rawan terlantar.
Untuk itu dia menuntut agar para pendamping lansia harus mampu menjadi pengganti posisi anak atau keluarga yang dahulu menjaga mereka para lansia, di samping itu menjadi pendamping lansia juga harus mampu menjadi pendengar yang baik karena umumnya lansia ingin mencurahkan perhatian dan permasalahan yang dialaminya terus menerus tanpa bosan.
"Menjadi pendamping lansia sama sekali bukan pekerjaan yang mudah, karena menjadi pendamping lansia itu harus mampu bekerja dengan ikhlas," kata Alhudri saat membuka kegiatan pemantapan pendamping lanjut usia tahun 2019 di salah satu hotel di Lampineung, Banda Aceh, Selasa (08/10/2019). Kegiatan yang dilaksanakan oleh UTPD Rumoh Seujahtra Geunaseh Sayang (RSGS) Dinas Sosial Aceh ini akan berlangsung hingga hari ini, Rabu (09/10/2019).
Sebagai Kepala Dinas Sosial Aceh, Alhudri menyampaikan penghargaan terhadap dedikasi para pendamping dalam mendampingi lansia terlantar di UPTD RSGS, karena segala daya-upaya sudah dilakukan demi meningkatkan kualitas hidup para lansia yang dibinanya.
Menurut Alhudri, lansia umumnya tidak mudah melupakan kebersamaan dengan keluarga, bagaimana membayangkan dirinya berada dalam suatu keluarga besar, lalu mengalami kehilangan satu demi satu, tentu membawa kesedihan yang mendalam hingga berakhir dalam posisi keterlantaran.
Untuk itu peran pendamping menjadi ujung tombak dalam memberikan pelayanan terbaik dan berkualitas termasuk dalam menyiapkan pendamping. Oleh sebab itu sangat diperlukan kegiatan-kegiatan yang bernuansa bimbingan pemantapan bagi pendamping lansia demi terciptanya peningkatan kapasitas pendamping lansia di masa mendatang.
"Besar harapan saya agar para pendamping terus melanjutkan kerja ikhlasnya dalam mendampingi lansia," katanya.
Sementara itu Kepala UPTD RSGS Intan Melia, AKS.,MSI mengatakan, tujuan dari kegiatan tersebut ingin membentuk pembangunan dan pengembangan karakter pendamping lansia profesional, serta memberikan pemahaman terkait tentang standar pelayanan minimal bagi lanjut usia.
Hadir di acara tersebut para kepala bidang dari Rehabilitasi Sosial Isnandar, Kabid Linjamsos Sya`baniar, Kabid Dayasos Iskandar, Kabid Penanganan Fakir Miskin Fachrial, Kepala UPTD RSAN Abdul Jabbar, Penasehat Gubernur Aceh Bidang Sosial Hasanuddin, serta sejumlah kepala seksi di lingkungan Dinas Sosial Aceh. (hda)