Beranda / Berita / Aceh / Kadinsos Aceh Berharap Lulusan Kelas Menjahit RSBM Mampu Mengembangkan Diri

Kadinsos Aceh Berharap Lulusan Kelas Menjahit RSBM Mampu Mengembangkan Diri

Kamis, 05 September 2024 23:50 WIB

Font: Ukuran: - +

Kadinsos Aceh Serahkan bantuan toolkit untuk peserta tuna sosial usai penutupan UPTD RSBM (5/9/2024) di Ladong. [Foto: Humas Dinsos Aceh]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kepala Dinas sosial Aceh, Dr. Muslem berharap para peserta pelatihan keterampilan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Rumoh Sejahtera Beujroeh Meukarya (RSBM) mampu mengembangkan keterampilannya saat nanti tiba di daerah masing-masing.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas dalam kegiatan penutupan pelatihan menjahit dasar UPTD RSBM Dinas Sosial Aceh pada Kamis (5/9/2024) di Ladong, Aceh Besar.

Menurutnya, dalam perkembangan era saat ini, pendidikan menjadi faktor utama yang sangat menentukan sebuah keberhasilan, namun demikian banyak orang tidak terjamin mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan yang diharapkan karena tidak memiliki keterampilan yang dapat mendukung pendidikannya.

“Karena itu saya berpesan dengan keterampilan dan keahlian yang sudah para peserta miliki dapat dengan baik dimanfaatkan dan di kembangkan di kampung halaman masing - masing, untuk diri sendiri maupun untuk orang lain,” pesannya.

“Saat ini di Aceh bahkan didaerah lain, skill sangat dibutuhkan, dunia ini terus berputar dan berkembang, yang tidak memiliki skill akan tergilas dan tida mampu bertahan,” tegasnya.

Sebab itu ia menekankan agar kemampuan yang dimiliki para peserta dapat menjadi daya saing di dunia luar, menurutnya hal tersebut menjadi makna dari pelatihan yang diikuti selama ini

Sementara itu, Kepala UPTD RSBM, Farid Wajdi, A.KS, M.Si menjelaskan untuk tahun 2024 ini peserta pelatihan menjahit berjumlah 20 orang perempuan, semuanya diberikan Bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP), serta sertifikat penghargaan.

Pelatihan tersebut kata Farid, digelar Seksi Pelayanan dan Penyantunan Tuna Sosial UPTD Rumoh Sejahtera Beujroeh Meukarya. Pelatihan keterampilan menjahit dasar itu dilaksanakan selama 2 bulan.

Selama pelatihan, para peserta tidak hanya mendapatkan pelatihan keterampilan saja, tetapi juga mendapatkan pendidikan atau bimbingan keagamaan, bimbingan sosial serta fisik dan mental.

Hadir menyertai Kasi Pelayanan dan Penyantunan Tuna Sosial, Nurmansyah, S.Ag dan ASN serta tekon setempat. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI