kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / KADIN Sosialisasikan Program Didik Digital Bagi Tenaga Pendidik di Aceh

KADIN Sosialisasikan Program Didik Digital Bagi Tenaga Pendidik di Aceh

Jum`at, 10 November 2023 22:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Naufal Habibi

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Aceh melakukan sosialisasi program DIDIK digital bagi tenaga pendidik di Aceh. Kegiatan sosialisasi tersebut diadakan di Meeting Room Utama, Kadin Aceh, Banda Aceh, Jumat (10/11/2023). [Foto: for Dialeksis.com]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Provinsi Aceh melakukan sosialisasi program Didik digital bagi tenaga pendidik di Aceh. Kegiatan sosialisasi tersebut diadakan di Meeting Room Utama, Kadin Aceh, Banda Aceh, Jumat (10/11/2023).

Adapun peserta yang hadir terdiri dari Dewan pengurus Kadin dan Kopsas, Perwakilan beberapa Lembaga Pendidikan Dasar, Menengah dan Pendidikan Tinggi dalam wilayah Kota Banda Aceh dan Aceh Besar, dan sejumlah unsur pendidikan Kabupaten/Kota dan Founder serta Tim Didik Digital Malaysia.

Ketua Umum Kadin Aceh, Muhammad Iqbal yang diwakili oleh Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Aceh Bidang Vokasi dan Sertifikasi T Jailani Yacob SE menyampaikan apresiasi dan dukungan sepenuhnya untuk inisiasi program kerja sama Didik digital ini. 

Ia berharap kegiatan sosialisasi ini dapat menghasilkan kerjasama kelembagaan yang akan mampu memfasilitasi/melayani para orang tua dan para pelajar atau mahasiswa dalam kebutuhan layanan keuangan, pengawasan digital dilingkup sekolah/kampus selama masa pendidikan.

"Semua menjadi tantangan bagi kita semua untuk berkontribusi untuk mendukung yang perlu kita pikirkan dan hadirkan program sebagai solusi bersama," kata T Jailani Yacob SE.

T Jailani Yacob mengatakan Kadin Aceh adalah mitra strategis pemerintah, sesuai dengan amanah UU Nomor 1 thn 1987 dan Keppres Nomor 18 Tahun 2022.

Sebagaimana tanggung jawab pemerintah dalam bidang pendidikan, maka Kadin juga ikut berperan mendukung, mendorong dan memfasilitasi pendidikan terutama di daerah sesuai dengan wilayah. Kadin secara organisasi mempunyai struktur mulai dari pusat daerah sampai kabupaten/kota.

"Sasaran dan harapan tindak lanjut terbangunnya kerja sama/kemitraan yang bermanfaat bagi ekosistem pendidikan melalui program Didik digital," ujarnya.

T Jailani Yacob mengatakan pendidikan merupakan hal penting dalam pembangunan sumber daya manusia yang lebih maju dan lebih baik. Hal ini berguna tidak saja bagi diri sendiri tetapi juga bagi keluarga, masyarakat, daerah bangsa dan agamanya.

Penyelenggaraan pendidikan dewasa ini sudah demikian maju, namun juga masih ada tantangan dan PR yang membutuhkan dukungan peran dan kontribusi dari berbagai pihak, utamanya stakeholder terkait.

Tantangan berat adalah pada penyesuaian kapasitas dan kualitas output, dimana alumni harus memiliki kapasitas dan kualitas yang mampu bersaing dengan teman-temannya.

Kemajuan teknologi telah membawa dampak dan merubah pola sosial ekonomi dan juga perilaku masyarakat, termasuk metodologi, cara-cara belajar mengajar dilembaga-lembaga pendidikan baik formal maupun informal. Pendidikan tidak lagi hanya sebagai entitas tetapi juga komunitas dan mempunyai ruang lingkup atau ekosistem. 

"Ekosisistem pendidikan meliputi berbagai entitas dan fungsi-fungsi penyelenggaraan dan penjaminan mutu, dukungan kemitraan/lembaga/kerjasama, pendanaan dan juga pengawasan," ujarnya.

T Jailani Yacob mengatakan kerja sama kemitraan lembaga merupakan salah satu faktor pendorong untuk mendukung memajukan pendidikan. 

Dalam pelaksanaannya kemudian, kerjas amanya akan dapat diarahkan pada bentuk-bentuk dukungan baik dukungan moril maupun dukungan materil yang dapat berlangsung sepanjang waktu atau secara berkala sesuai yang disepakati. Membangun kerjasama dapat dimulai dengan menyamakan persepsi dan didasari oleh kesamaan pemahaman.

Lembaga DIDIK Digital Malaysia yang bergerak dibidang layanan digitalisasi berbasis website dan gadget telah mengembangkan programnya ke bidang pendidikan khususnya untuk hal layanan pengawasan orang tua terhadap keuangan dan aktifitas pelajar/mahasiswa. 

"Layanan ini berplatform aplikasi dan berbasis digital yang sangat dibutuhkan oleh para orang tua untuk pengawasan anak-anaknya para pelajar/mahasiswa di lingkungan sekolah, pesantren, dayah, maupun kampus," pungkasnya. [NH]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda