Kadin Aceh Dukung Program Beasiswa Sawit 2024 untuk Peningkatan Kualitas SDM Vokasi
Font: Ukuran: - +
Reporter : Nora
Wakil Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Provinsi Aceh Bidang Vokasi dan Sertifikasi, Teuku Jailani. [Foto: for Dialeksis]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Wakil Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Provinsi Aceh Bidang Vokasi dan Sertifikasi, Teuku Jailani, secara tegas mengapresiasi dan mendukung program Beasiswa Sawit 2024.
Menurutnya, langkah ini merupakan upaya konkret pemerintah dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya dalam sektor perkebunan sawit, yang merupakan salah satu potensi utama daerah.
Diketahui di Aceh terdapat dua kampus yang menyediakan program Beasiswa Sawit 2024 yaitu Politeknik Aceh Selatan dan Politeknik Aceh.
"Kadin Aceh, dalam hal ini Komite Vokasi dan Sertifikasi, tentu sangat mengapresiasi dan mendukung program beasiswa sawit 2024 ini. Lebih-lebih dengan adanya upaya sosialisasi terbuka yang disampaikan baik melalui jaringan website maupun berbagai media," kata Teuku Jailani kepada Dialeksis.com, Jumat (5/4/2024).
Ia menambahkan, bahwa program ini menunjukkan komitmen serius pemerintah dalam meningkatkan kualitas SDM yang inovatif, berbasis pada potensi lokal. Beasiswa ini merupakan kolaborasi yang baik antara Badan Pengelola Dana Perusahaan Kelapa Sawit (BPDPKS) di bawah Kementerian Keuangan dengan berbagai pihak, termasuk perusahaan sawit, masyarakat, pemerintah, satuan pendidikan, dan media.
"Yang lebih menggembirakan lagi adalah lembaga atau satuan pelaksana pendidikan juga berada di daerah-daerah lokasi perkebunan, seperti Pendidikan Tinggi Vokasi (PTV) Politeknik Aceh Selatan dan Politeknik Aceh," tambahnya.
Teuku Jailani menjelaskan bahwa program beasiswa ini, yang terbatas pada keluarga besar di lingkungan sawit, bisa menjadi model bagi sektor usaha lainnya di daerah untuk mengadopsi konsep perusahaan sawit dalam mendukung pembangunan SDM lokal.
"Dengan adanya program beasiswa sawit dari BPDPKS pada jenjang pendidikan tinggi ini, tentunya akan memberikan keahlian yang tinggi juga dimana kurikulum pendidikannya juga hasil link and match sehingga mereka akan lebih siap bekerja pada bagian-bagian yang lebih luas di lingkup sawit," paparnya.
Dalam harapannya, Teuku Jailani berharap bahwa di tahun 2024, jumlah mahasiswa yang mendapatkan beasiswa bisa lebih banyak dari tahun sebelumnya. Selain itu, ia menekankan pentingnya penguatan kepada Satuan Pendidikan sebagai pelaksana dengan menyediakan perlengkapan laboratorium praktek yang lebih modern dan berbasis teknologi terkini.