Beranda / Berita / Aceh / Kabintaldam IM : Prajurit TNI Jangan Jadi Provokator

Kabintaldam IM : Prajurit TNI Jangan Jadi Provokator

Selasa, 24 Juli 2018 07:23 WIB

Font: Ukuran: - +

Foto: KBRN/RRI

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh -  Kepala Pembinaan Mental Kodam Iskandar Muda (Kabintaldam IM), Kolonel Inf Fajar Nugraha menegaskan kepada prajurit TNI, agar tidak menjadi provokator atau menimbulkan masalah dan membesar-besari masalah.


"Prajurit jangan justru menjadi provokator, sehingga menimbulkan konflik, dari awalnya kecil malah menjadi besar. Prajurit harus bisa menjadi motivator (penyemangat)," pesan Kabintaldam IM saat memberikan pembinaan mental kepada ratusan prajurit Kodam Iskandar Muda di Balai Teungku Umar (BTU), Senin (23/7/2018).


Kegiatan Bintal keliling di satuan Kodam Iskandar Muda ini, Ia meminta, agar prajurit selalu menjaga toleransi antar umat agama, sesuai moto atau semboyan bangsa Indonesia yaitu "Bineka Tunggal Ika" artinya "Berbeda-beda,  tetapi tetap satu".


"Selain itu, berpedoman Pancasila dan memegang teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan delapan wajib TNI," pesan Kabintaldam.

Pada pengarahan tersebut, Fajar Nugraha juga menjelaskan organisasi dan fungsi Bintaldam IM kepada prajurit.


Pembinaan mental (Bintal) TNI secara utuh dan lengkap yang terdiri atas Pembinaan Mental Rohani, Pembinaan Mental Ideologi, Pembinaan Mental Tradisi Kejuangan dan Pembinaan Mental Psikologi, ditambah Sejarah.


"Dimulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan serta pengendalian pembinaan mental Prajurit TNI," ujarnya.

Bintaldam itu dibagi oleh tiga seksi, yaitu seksi agama Islam, Kristen dan Hindu.


"Ketiga seksi atau setiap seksi ini, selalu bekerja sama, untuk mewujudkan Kodam Iskandar yang bermartabat sehingga prajurit Kodam Iskandar Muda menjadi hebat dan profesional dan tentunya memiliki Jasmani dan Rohani yang sehat," ucap Fajar Nugraha.


Seusai pengarahan, Bintaldam IM memperkenalkan sebuah permainan Matematika yang dikenal dengan Permainan Matematika Militer dan Permainan Matematika Bela Negara.


Permainan yang dipandu langsung oleh Mayor Inf Simarmata tersebut, dibagi menjadi tiga kelompok. Sebelum permainan ini dimulai, setiap kelompok diwajibkan membuat yel-yel.


Mayor Inf Simarmata mengatakan, permainan matematika bela negara, yaitu permainan dadu yang didalamnya berisi nilai-nilai wawasan kebangsaan.


"Nilai-nilai wawasan kebangsaan yakni, tentang nilai – nilai 4 Pilar konsensus dasar kebangsaan, yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika," katanya.


Turut hadir Wakil Kepala Penerangan Kodam Iskandar Muda, Letkol inf Usik Samwa Parana,  Wakil Asisten Personel Kasdam IM, Letkol Inf Roby Bulan SIP dan Wakil Kepala Bintal, Letkol Inf Nur Alim. (KBRN/RRI)

Keyword:


Editor :
HARISS Z

riset-JSI
Komentar Anda