Beranda / Berita / Aceh / Juru Bicara Covid-19 Pemerintah Aceh: ODP dan PDP Bertambah, Belum Ada Covid-19 Positif

Juru Bicara Covid-19 Pemerintah Aceh: ODP dan PDP Bertambah, Belum Ada Covid-19 Positif

Rabu, 25 Maret 2020 12:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Juru Bicara Covid-19 Pemerintah Aceh Saifullah Abdulgani 


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Meski jumlah orang dalam pengawasan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) bertambah, Juru Bicara Covid-19 Pemerintah Aceh Saifullah Abdulgani memastikan belum terdapat kasus positif terjangkit corona (Covid-19) di Aceh pada Selasa (24/3/2020).

Per hari ini pukul 15.00 WIB, terdapat penambahan jumlah ODP sebanyak 6 orang. Dengan demikian, total ODP di Aceh mencapai 193 orang yang tersebar di 23 kabupaten/kota di Aceh.

Sedangkan, terdapat 38 PDP yang 31 orang di antaranya telah pulang dari rumah sakit dan enam lainnya sedang dalam perawatan. Salah satunya tengah dirawat di RSUD Cut Mutia di Lhokseumawe dan lima lainnya tengah berada di RSUD Zainoel Abidin (RSUZA) di Banda Aceh termasuk dua PDP baru.

Keduanya tiba di RSUZA pada Senin (23/3/2020). Adapun salah satu pasien ini dinyatakan baru saja melakukan perjalanan ke wilayah terjangkit yaitu Malaysia.

Satu PDP Meninggal

Pada Senin (23/3/2020), terdapat satu PDP yang meninggal dunia di RSUZA. Saifullah menyatakan korban telah dimakamkan oleh petugas khusus penanganan jenazah sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang ditetapkan Badan Kesehatan Nasional (WHO) dan Kementerian Kesehatan. 

Namun hingga saat ini, hasil uji swab korban dinyatakan masih diperiksa oleh Balitbangkes di Jakarta dan membutuhkan tiga sampai empat hari untuk hasilnya. 

"Jenazah ditempatkan ke dalam peti dan diberikan balutan plastik sesuai SOP yang ditetapkan WHO dan Kementerian Kesehatan, sehingga sangat aman," ujar Saifullah.

Sebagai informasi, pasien tersebut sempat dirawat di RS Arun Lhokseumawe pada Selasa (17/3/2020). Kemudian, pasien dirujuk ke RSUZA pada Jumat (20/3/2020). Pasien disebut memiliki riwayat perjalanan dinas ke Bogor dan Surabaya.

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda