Beranda / Berita / Aceh / Jurnalis Komunitas Bireuen Rancang Strategi Keberlanjutan

Jurnalis Komunitas Bireuen Rancang Strategi Keberlanjutan

Sabtu, 20 Juli 2024 19:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : ARN

Ketua AMSI Aceh Aryos Nivada saat memberikan materi kepada komunitas jurnalis di Kabupaten Bireuen Daweut Apui (DA). [Foto: Dialeksis.com]


DIALEKSIS.COM | Bireuen - Keberadaan jurnalis komunitas di Kabupaten Bireuen, Aceh, kian menunjukkan eksistensinya. Salah satu yang menonjol adalah Daweut Apui (DA), yang telah berperan aktif dalam advokasi pelayanan publik dan isu sosial masyarakat setempat.

Guna mempertahankan momentum ini, Perhimpunan Pengembangan Media Nusantara (PPMN) bersama Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) menggelar ‘coaching’ strategi keberlanjutan. Acara yang berlangsung pada 20-21 Juli 2024 di Central Café, Bireuen, ini menghadirkan Ketua AMSI Aceh, Aryos Nivada, sebagai narasumber utama.

Dalam sesinya, Aryos menekankan urgensi perumusan komitmen bersama yang kemudian diterjemahkan ke dalam peta jalan aksi konkret.

"Ini adalah fenomena baru di Aceh. Warga kini mampu menyuarakan kepentingannya melalui tulisan, menandakan tumbuhnya kesadaran akan hak-hak mereka," ujar Aryos saat materi diberikan.

Lebih lanjut, ia menggarisbawahi tiga aspek krusial dalam menjamin keberlanjutan lembaga, yakni legalitas kelembagaan, penggalangan dana, dan perluasan jejaring. Aryos juga menyoroti pentingnya membangun karakter media warga yang unik dan responsif terhadap kondisi lokal.

"Media warga perlu memiliki rubrik yang mencerminkan kebutuhan masyarakat, seperti suara warga, kolom warga, konsultasi hukum, dan pelayanan publik," imbuhnya.

Aryos berharap model yang dikembangkan DA dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain di Aceh. 

"Ini bisa menjadi gerakan kolektif. Daerah lain bisa belajar dari DA untuk mengembangkan inisiatif serupa, mendorong kesadaran warga dalam memperjuangkan haknya melalui tulisan," tutupnya.

Keberhasilan DA diharapkan dapat menjadi katalis bagi tumbuhnya jurnalisme warga yang kritis dan konstruktif di seluruh Aceh, memperkuat peran masyarakat dalam mengawal demokrasi dan pembangunan daerah. [arn]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda