Jumpa Plt Gubernur, Ini Harapan Warga Pedalaman Gayo Lues
Font: Ukuran: - +
Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, memberikan kata sambutan dan arahan saat melakukan pertemuan dengan masyarakat di Kampung Persada Tongra Kecamatan Terangun Kabupaten Gayo Lues, Minggu, (13/9/2020).
DIALEKSIS.COM | Gayo Lues - Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah, melakukan kunjungan kerja ke Gayo Lues, Minggu 13/09. Dalam kunjungan tersebut Nova menjumpai seratusan masyarakat Kampung Persada Tongra Kecamatan Terangun, kampung yang berada di ujung kecamatan Gayo Lues dan berbatasan langsung dengan Aceh Barat Daya.
Dalam pertemuan itu, masyarakat kemukiman Pintu Rime Gayo menyampaikan berbagai keluhan kepada Plt Gubernur.
“Kami kekurangan medis. Mohon agar dibangun puskesmas di kemukiman Pintu Rime Gayo,” kata Abdus Somad, tokoh masyarakat Pintu Rime Gayo.
Menjawab hal itu, Plt gubernur memberikan gambaran bahwa pembangunan puskesmas adalah kewenangan pemerintah kabupaten kota, dalam hal ini Pemkab Gayo Lues. “Isinya mungkin bisa kita bantu, seperti dokter umum dan obat-obatan,” kata Nova.
Bupati Gayo Lues, Muhammad Amru menjelaskan bahwa sarana kesehatan yaitu gedung puskesmas telah diprogramkan Pemerintah Kabupaten Gayo Lues. Mereka tinggal menunggu surat pembebasan lahan, sehingga pembangunan puskesmas bisa dibangun pada tahun 2021.
Selain itu, Abdus Somad juga meminta agar pemerintah Aceh membangun tower jaringan telepon. Sampai hari ini di Kemukiman Pintu Rime Gayo belum lagi ada jaringan telepon.
Nova Iriansyah mengatakan terkait pembangunan jaringan telepon bukanlah kewenangan gubernur, melainkan swasta. “Tapi saya akan menemui operator Telkomsel, bupati tolong buat surat nanti saya juga buat surat dan jumpai direkturnya di Jakarta,” kata Nova. Ia akan membuat permohonan untuk pembangunan tower baru atau memfungsikan tower yang sudah ada.
Abdus Somad kemudian meminta Nova untuk mewujudkan pembangunan gedung SMA di Kemukiman Pintu Rime Gayo. Di sana saat ini hanya ada satu unit SD dan dua unit SMP.
Pembangunan SMA memang kewenangan Gubernur. Karena itu Nova menyebutkan dirinya akan memikirkan skema pembangunan SMA. Bersama tim dari Dinas Pendidikan Aceh ia akan mengkaji berapa banyak lulusan SMP di Pintu Rime Gayo sehingga kemudian bisa disebutkan layak untuk dibangun satu unit SMA.
“Nanti kita upayakan InsyaAllah. Pak Bupati sama pak camat mungkin bisa dukung pengadaan lahannya. Selain itu kita berharap jika ada SMA, gurunya putra daerah sehingga sekolah berjalan dengan baik,” kata Nova.
Masyarakat Persada Tongra juga meminta pemerintah Aceh untuk membantu pembangunan pagar masjid dan membantu satu unit traktor di desa tersebut.
Nova kemudian menyumbang langsung bantuan pribadi sebanyak Rp.10 juta agar masyarakat bisa memulai pembangunan pagar masjid. Terkait bantuan lain, Nova akan mencari skema baik dari APBA atau dana lain yang sifatnya tidak mengikat.
Sementara untuk alat dan mesin pertanian, selama ini pemerintah Aceh menjalankan skema sewa pakai. Artinya begitu panen tiba nilai sewa traktor dibayarkan.
“Nah kalau masih covid sewanya akan saya gratiskan. Nanti kalau nggak ada lagi covid kita bicarakan lagi skemanya. Silakan nanti kadis pertanian kabupaten surati provinsi, Insya Allah kita bantu,” kata Nova.