kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Jumlah Sampah di Aceh Tamiang Capai 30 Ton Per Hari

Jumlah Sampah di Aceh Tamiang Capai 30 Ton Per Hari

Jum`at, 08 Maret 2019 15:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Hendra
Petugas Kebersihan pada Dinas Lingkungan Hidup Aceh Tamiang sedang mengumpulkan sampah dan selanjutnya dibawa ke TPA Kampung Durian. (Foto: M. Hendra Vramenia)

DIALEKSIS.COM | Aceh Tamiang - Jumlah sampah yang dikumpulkan oleh petugas kebersihan pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Aceh Tamiang mencapai 30 ton per hari.

"Jumlah sampah yang dikumpulkan petugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Aceh Tamiang, baik sampah organik maupun sampah non organik mencapai 30 ton per hari," kata Plt Dinas Lingkungan Hidup Aceh Tamiang, Sayed Mahdi, SP, M.Si, MMA kepada Dialeksis.com, Kamis (7/3/2019).

Menurutnya, sampah-sampah yang dikumpulkan oleh petugas kebersihan selanjutnya dibawa ke tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Kampung Durian Kecamatan Rantau.  Di TPA tersebut ada lahan seluas 4 hektare untuk penampungan sampah. Dan sampah tersebut masih bersatu dan belum dipisahkan antara sampah organik dan sampah anorganik.

"Sampah-sampah yang di TPA belum dipisahkan secara khusus antara sampah organik dan sampah an organik. Untuk sampah non organik biasanya diambil oleh 30 orang pemulung yang mencari nafkah di sekitar lokasi TPA Kampung Durian," kata Sayed Mahdi.

Bangun Bank Sampah Induk

Sayed mahdi menambahkan, pihaknya telah membentuk bank sampah induk sebagai pusat pemilahan dan pengolahan sampah di Aceh Tamiang. Upaya ini dilakukan mengingat sampah yang masuk ke TPA Kampung Durian kondisinya belum terpisah.

"Setelah susunan pengurus lembaga untuk Bank Sampah Induk di SK-kan, pihaknya menargetkan di tahun 2019 ini akan membentuk minimal 12 bank sampah unit yang akan tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Aceh Tamiang," ujarnya.

Sambung Sayed Mahdi, bank sampah induk yang dibangun bakal berguna bagi bank sampah unit yang tersebar di kecamatan dan sekolah sekolah di seluruh Aceh Tamiang dan bank sampah induk bakal menjadi pusat (sentra) pemilahan dan pengolahan sampah. (MHV)

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda