Jubir MTA: Pemerintah Aceh Dukung Siapapun Jadi Ketua DPRA
Font: Ukuran: - +
Reporter : Naufal Habibi
Juru Bicara Pemerintah Aceh, Muhammad MTA. [Foto: Naufal Habibi/Dialeksis.com]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Juru Bicara Pemerintah Aceh, Muhammad MTA menanggapi pergantian ketua DPRA periode 2023-2024 dari sebelumnya dijabat oleh Saiful Bahri kepada Zulfadli yang dilakukan oleh Fraksi Partai Aceh.
Dalam hal ini, MTA mengatakan bahwa pemerintah Aceh mendukung siapapun menjadi ketua DPRA.
"siapapun ketua DPRA itu kami anggap sebagai mitra," kata MTA saat ditanyai oleh wartawan di Banda Aceh, Selasa (26/9/2023).
Sebelumnya, Dewan Pimpinan Pusat Partai Aceh (DPP PA) menunjuk Zulfadhli, A.Md sebagai Ketua DPRA sisa masa jabatan 2019-2024 menggantikan Saiful Bahri alias Pon Yaya.
Surat usulan pergantian dengan nomor 082/DPP/A/PA/IX/2023 itu diantar oleh Faisal Saifuddin, Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan DPP PA ke DPRA, Senin (25/9/2023).
MTA mengatakan bahwa pemerintah Aceh tidak akan mengganggu segala keputusan yang diberikan oleh dewan terutama di internal Partai Aceh.
Menurutnya, siapapun yang diangkat jadi pimpinan DPRA itu tetap akan menjadi mitra pemerintah dan tidak masalah didalam kinerja pemerintahan.
"Pemerintah mendukung siapa saja yang menjadi ketua DPRA. Siapapun yang diangkat oleh partai kemudian disetujui oleh DPRA itu tidak menjadi masalah. Pemerintah tetap terbuka," pungkasnya. [NH]
- Pengamat: Pergantian Ketua DPRA Terkesan Syarat Muatan Kepentingan
- Pemerintah Aceh Fasilitasi Keluarga Almarhum Imam Masykur Selama Proses Hukum di Jakarta
- Komisi V DPRA Dorong Revisi Qanun Tenaga Kerja, Pekerja Aceh Dapat Libur Tambahan
- Stafsus Menag: Media Sangat Strategis Percerah Wajah Islam Indonesia