kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Jubir Covid Aceh: 49. 667 Tenaga Kesehatan di Aceh Sudah Divaksin Covid-19

Jubir Covid Aceh: 49. 667 Tenaga Kesehatan di Aceh Sudah Divaksin Covid-19

Kamis, 25 Februari 2021 22:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Foto: Ist


DIALEKSIS.COM | Aceh - Sedikitnya 49.667 tenaga kesehatan di Aceh telah disuntik vaksin Covid-19, kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Aceh Saifullah Abdulgani. 

Dia mengatakan data terakhir yang diterima bahwa nakes yang telah menjalani penyuntikan vaksin 49.667 orang atau 87,95 persen dari target vaksinasi bagi 56.470 nakes. 

“Ada sekitar 6.803 nakes yang belum melakukan vaksin dosis pertama di seluruh Aceh,” kata Saifullah di Banda Aceh pada Kamis (25/2/2021).

Dia meminta nakes yang belum divaksin Sinovac dosis pertama untuk segera melakukan penyuntikan vaksin, mengingat vaksinasi berikutnya bagi petugas pelayanan publik dimulai pada pekan terakhir Februari 2021.

Baca juga: Zona Kuning Meluas di Aceh, Kasus Baru Covid-19 Bertambah 26 Orang

“Kesempatan vaksinasi bagi nakes masih dibuka dan jangan lagi menunda kecuali ada indikasi medis yang mengharuskan penundaan itu,” tuturnya.

Dia menambahkan bagi nakes yang sudah mendapatkan penyuntikan vaksin Sinovac dosis pertama agar dapat melanjutkan dengan penyuntikan dosis kedua, sesuai dengan jadwal vaksin ulang yang telah ditentukan vaksinator.

“Vaksinasi dosis pertama wajib dilanjutkan dengan penyuntikan dosis kedua supaya dapat terbentuk antibodi secara optimal,” ujarnya.

Baca juga: Kasus Konfirmasi Baru 29 Orang, 49 Ribu Nakes Aceh Divaksin Covid-19

Dia menjelaskan nakes yang telah menjalani vaksinasi dosis kedua di seluruh Aceh sebanyak 2.642 orang, di antaranya di Kota Banda Aceh sebanyak 1.730 orang dan nakes di Kabupaten Aceh Besar 883 orang.

Menurut dia, daerah dengan cakupan vaksinasi nakes tertinggi di Aceh, yang melebihi 100 persen, yakni Kabupaten Aceh Barat, Aceh Besar dan Kota Langsa. Sedangkan Kota Subulussalam, Kabupaten Aceh Tenggara, Pidie, dan Kabupaten Bener Meriah masih rendah sehingga diminta segera menjalankan vaksinasi dosis pertama[bisnis.com].

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda