DIALEKSIS.COM | Jawa Tengah - Warga di Kecamatan Bantakawung, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, menggerebek sebuah warung yang diduga menjual obat terlarang. 

Peristiwa ini terjadi ketika warga Kecamatan Bantakawung mendengar kabar tentang aktivitas yang mencurigakan di warung milik seorang warga Aceh. Dugaan penjualan obat terlarang di wilayah tersebut telah memicu kekhawatiran dan keprihatinan di antara warga setempat.

Modus penjual berdalih hanya menjual obat lesu. Namun warga mendapati warung toko kelontong itu menjual obat terlarang. Berdasarkan surat pernyataan yang bermaterai,  penjual di warung itu mengakui menjual obat terlarang.

“Sehubungan ini saya pada hari Senin tanggal 18 September 2023, saya diserahkan oleh warga masyarakat Bantarkawung ke Polsek Bantarkawung sehubungan dengan menjual obat-obatan terlarang (narkotika) sehingga menimbulkan keresahan masyarakat di wilayah Kecamatan Bantarkawung,” demikian bunyi surat pernyataan dua penjual warung Aceh, Nursalim, warga Kota Tegal dan Saiful Bahri, warga Aceh Utara.

Kepala Desa Pangebatan Lukmanul Hakim membenarkan terkait warganya yang merasa resah dengan keberadaan warung Aceh. 

Ia mengaku sudah mendapatkan banyak aduan dari warga terkait transaksi jual beli obat mencurigakan. Mereka menggunakan modus warung kelontong.

“Sejak 6 bulan terakhir, banyak warga resah dan mengadu. Bahwa warung kelontong itu selalu ramai,” kata Lukmanul Hakim dikutip dari panturapost.com.

Dengan keresahan itu, warga kemudian mendatangi lokasi penjualan obat terlarang tersebut dan menyerahkan ke kepolisian.

“Warga meminta kedua pelaku tersebut pergi dari Desa Pengebatan dan tidak mengulangi perbuatannya lagi. Setelah itu mereka diserahkan warga ke Polsek Bantarkawung,” jelasnya.

Sebelumnya, pada Selasa (6/6/2023) lalu, warga juga pernah melakuan penggerebekan di Jalan Jatibarang-Balapulang dan Desa Tegalglagah Bulakamba Kabupaten Brebes.