DIALEKSIS.COM| Banda Aceh - Pemilihan Sekda Kota Banda Aceh haruslah orang yang layak dan tepat untuk mengantikan Ir. Bahagia yang masuk masa pensiun. Ada beberapa pertimbangan untuk sosok Sekda Banda Aceh yang telah diseleksi tim penilai pejabat pimpinan tinggi pratama.

Sekda kota Banda Aceh haruslah orang yang tepat dan layak, sebut Ratnalia Indriasari, Direktur Eksekutif Jaringan Survey Inisiatif (JSI), kepada Dialeksis.com, Jumat (18/12/2020), terkait dengan telah ditetapkanya tiga nama calon Sekda Banda Aceh.

Menurut Indri, pertimbangan layak dan tepat itu meliputi; sosok atau personal orang yang memiliki jaringan ke Kemendagri, dan akan sangat membantu jika sosok Sekda memahami utuh kepemerintahan secara keilmuan.

Hal lain dibutuhkan sebagai Sekda Pemko Banda Aceh haruslah yang berpengalaman dan sangat memahami tata kelola Pemerintahan secara komperhensif. Mulai dari perencanaan, pengelolaannya hingga urusan keuangan. Selain itu, jaringan lintas kementerian dan institusi veritikal lainnya dibutuhkan sekali.

Selain itu, sebut Indri, mampu memahami dan menerapkan fleksibelitas, tetapi taat terhadap aturan dan Ketentuan. Loyal terhadap pimpinan, diterima di jajaran birokrasi.

Ada lagi yang tak kalah pentingnya, menurut Indri, sosok itu tidak memiliki sikap atau karakter lepas tangan dan lempar masalah, jika ada masalah yang dihadapi di internal maupun dalam hal pelayanan kepada masyarakat Banda Aceh.

Pemko Banda Aceh, sebutnya, membutuhkan manusia yang layak dan tepat untuk menjadi Sekda. Pertimbangan untuk menempatkan seseorang menjadi Sekda haruslah benar benar bijak, karena ini bukan hanya menyangkut tentang ASN di Banda Aceh, namun merupakan cerminan kota Serambi Mekkah.

Seperti diberikan Dialeksis.com sebelumnya, Pemerintah Kota Banda Aceh telah melaksanakan fit end proper test (ujian kepatutan dan kelayakan) jabatan pimpinan tinggi pratama calon Sekda.

Tim penilai yang diketuai Thantawi Ishak, sudah menetapkan tiga nama untuk calon Sekda Banda Aceh. Ketiga nama itu Amiruddin SE, M.Si, Jalaluddin, ST, M.T, dan Drs. Muhammad Diwarsyah, M. Si. Mereka akan diusulkan Walikota Banda Aceh ke Gubernur untuk mendapatkan pengesahan melalui SK. (baga)