Jika Jokowi Menang Di Aceh, Sofyan Daud Janji Perjuangkan Kesejahteraan Mantan Kombatan GAM Kepada Jokowi
Font: Ukuran: - +
Reporter : Fajrizal
DIALEKSIS.COM | Bireuen - Mantan juru bicara Gerakan Aceh Mardeka(GAM) Sofyan Daud dihadapan seratusan eks kombatan GAM Daerah II Batee Iliek mengatakan akan memperjuangkan kesejahteraan untuk eks kombatan GAM apabila Capres dan Cawapres Jokowi- Ma’aruf menang 50 persen keatas di Aceh.
Hal tersebut disampaikan Sofyan Daud dalam kapasitas sebagai Juru Kampanye Tim Kampanye Nasional (Jurkam_TKN) Capres dan Cawapres Republik Indonesia Jokowi_Ma’aruf Amin Periode 2019-2024, Rabu,(10/4/2019) di Contana Cafee kawasan Cot Gapu dalam pertemuan silaturahmi dengan mantan kombatan GAM Wilayah Batee Iliek, Bireuen.
"Lon peugah bak ureng droneuh. Lon dukung Jokowi tidak ada komitmen pribadi atau hal yang lain, Saya mendukung jokowi murni untuk kepentingan Aceh kedepan dan mensejahterakan rakyat Aceh serta seluruh eks kombatan GAM,"kata Sofyan Daud.
Dikatakan Sofyan Daud mudah-mudahan jika Jokowi menang diatas 50 persen di Aceh jawaban Jokowi terhadap Aceh Eks Kombatan GAM dan Rakyat Aceh mendukung Jokowi, tetapi kalau Jokowi kalah di Aceh, Sofyan Daud mengakui tidak bisa bicara apa-apa ke Jokowi
"Menyo taloe, lon pih hana kutupu peugah bak Jokowi_kalau kalah saya pun tidak bisa bicara kepada Jokowi,)’’kata Sofyan Daud.
Pada kesempatan tersebut ia juga mengajak seluruh mantan kombatan GAM yang ada di wilayah II Batee Iliek untuk sama-sama melawan berita hoax yang ditunjukan kepada Jokowi.
Hal ini penting untuk dilakukan mengingat sisa waktu kampanye yang tinggal beberapa hari lagi. Sementara itu pengagas Aceh Ramadhan atau yang lebih dikenal dengan Belo mengatakan pihaknya mantan kombatan GAM Daerah II Batee Iliek siap memenangkan Capres dan Cawapres Jokowi_Ma’aruf Amin. Begitu juga dengan apa yang disampaikan oleh Sofyan Daud jika Jokowi menang diatas 50 persen di Aceh ia akan menuntut kesejahteraan untuk eks kombatan GAM supaya pemerintah pusat peduli terhadap kombatan GAM.
Pada acara silaturrahmi tersebut, juga dihadirkan para janda-janda isteri GAM serta para (Aneuk syuhada_) sebutan untuk anak bekas tentara GAM. (Fajrizal)