Beranda / Berita / Aceh / Jelang Ramadhan, SAR Lhokseumawe Bersihkan Sampah di Area Pantai

Jelang Ramadhan, SAR Lhokseumawe Bersihkan Sampah di Area Pantai

Minggu, 16 Februari 2025 14:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Rizkita Gita

DIALEKSIS.COM | Lhokseumawe - Menyambut bulan suci Ramadhan, Tim SAR bersama puluhan relawan dan mahasiswa melakukan aksi bersih-bersih di kawasan wisata Pantai Ujong Blang, Lhokseumawe, pada Minggu (16/2/2025). 

Kegiatan ini berhasil mengumpulkan sekitar tiga ton sampah, dengan tujuan menciptakan suasana yang nyaman dan aman bagi para wisatawan yang berlibur sebelum memulai ibadah puasa Ramadhan 1446 Hijriah.

Aksi bersih pantai ini juga dilakukan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Basarnas. Selain Tim SAR, turut serta dalam kegiatan tersebut adalah gabungan dari TNI, karyawan Perta Arun Gas, Pertamina Patra Niaga, relawan RAPI, serta puluhan mahasiswa dan warga setempat.

“Kami sengaja melakukan pembersihan di Pantai Ujong Blang karena tempat ini merupakan destinasi wisata yang ramai dikunjungi, terutama oleh wisatawan dari luar daerah. Jika sampah berserakan, tentu akan mengurangi keindahan tempat ini,” ujar Pelaksana Harian SAR Lhokseumawe, Mohd Yacob. 

Di sepanjang bibir pantai, terlihat tumpukan sampah plastik, ranting kayu, bekas kemasan makanan, dan batok kelapa yang berserakan. Pantai Ujong Blang sendiri dikenal sebagai destinasi wisata unggulan di Lhokseumawe, namun sampah yang menumpuk selama ini belum tertangani dengan baik.

Dalam kegiatan ini, sekitar 80 karung sampah berhasil dikumpulkan. Jenis sampah yang ditemukan kebanyakan berupa sampah organik dan domestik, seperti kemasan plastik makanan dan batok kelapa yang ditinggalkan oleh pelaku usaha kuliner di sekitar pantai.

“Sayangnya, banyak masyarakat yang belum sadar pentingnya menjaga kebersihan. Sampah plastik dan batok kelapa sering ditemukan menumpuk di pinggir batu pantai. Kami harap para pelaku usaha kuliner lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan,” tambah Yacob.

Yacob juga mengimbau agar masyarakat dan pelaku usaha dapat lebih memperhatikan kebersihan dengan mengumpulkan sampah mereka. Sampah tersebut nantinya akan diambil oleh petugas kebersihan setempat.

Di sisi lain, Desi Fatmasari, salah seorang mahasiswa yang turut serta dalam kegiatan tersebut, menyarankan agar pemerintah lebih tegas dalam menerapkan aturan pengelolaan sampah di Kota Lhokseumawe. Salah satu langkah yang diusulkan adalah dengan memasang pamflet larangan atau imbauan di area kafe milik pelaku usaha untuk mengingatkan pengunjung agar tidak membuang sampah sembarangan.

“Kita harus bersama-sama menjaga lingkungan kita. Dengan kolaborasi, kita dapat mewujudkan program go green serta mengelola sampah dengan baik, sehingga dapat memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat,” ujar Desi.

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI