kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Jelang Olimpiade, Jepang Berencana Cabut Status Darurat

Jelang Olimpiade, Jepang Berencana Cabut Status Darurat

Kamis, 17 Juni 2021 17:30 WIB

Font: Ukuran: - +


Sumber : Dok. cnnindonesia.com

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Jepang dilaporkan tengah mempertimbangkan mencabut status darurat Covid-19 dengan cara aman menjelang gelaran Olimpiade bulan depan.

Menteri Perekonomian Jepang, Yasutoshi Nishimura, mengatakan bahwa pemerintah tengah mempertimbangkan cara terbaik untuk melonggarkan status darurat Covid-19 yang saat ini berlaku di 10 prefektur.

Menurut Nishimura, pemerintah Jepang kemungkinan akan mencabut status darurat di tujuh prefektur, termasuk Tokyo, di mana Olimpiade bakal digelar. Namun, mereka akan tetap menerapkan sejumlah upaya "seperti darurat."

Reuters melaporkan bahwa panel ahli yang ditunjuk pemerintah sudah menyetujui rencana pelonggaran aturan di tujuh prefektur tersebut.

Para ahli itu menekankan bahwa sejumlah larangan harus tetap diterapkan hingga 11 Juli untuk mencegah peningkatan kasus Covid-19 menjelang Olimpiade pada 23 Juli.

Namun, pemerintah masih harus tetap memikirkan pencabutan status darurat ini secara matang karena sejumlah ahli lain memperingatkan bahwa penurunan kasus Covid-19 di Tokyo kembali melambat beberapa waktu belakangan.

Penonton Olimpiade

Selain status darurat, izin mengundang penonton Olimpiade juga masih terus digodok. Pemerintah Jepang memang sudah melarang penonton asing.

Namun kini, Jepang sedang mempertimbangkan pemberian izin untuk penonton di satu acara besar dengan batas maksimal dalam satu stadion.

Di bawah pelonggaran aturan yang sampai kini juga masih dibahas, Jepang berencana mengizinkan penonton untuk acara-acara besar dengan jumlah maksimal 5.000 orang, atau setengah dari kapasitas lokasi.

Para ahli kesehatan di Jepang juga sepakat bahwa jumlah penonton di satu lokasi dapat ditambah hingga 10 ribu di daerah-daerah di mana status darurat sudah dicabut.

Sejumlah media lokal Jepang melaporkan bahwa pemerintah diduga berencana menggunakan batas maksimal 10 ribu penonton itu di gelaran Olimpiade.

Mendengar kabar ini, para warga Jepang khawatir. Sejak awal, warga Jepang memang terus mendesak pemerintah untuk tak menyelenggarakan Olimpiade tahun ini karena peningkatan penularan Covid-19 di Negeri Sakura.

Perdana Menteri Jepang, Yoshihide Suga, dilaporkan bakal mengumumkan keputusan mengenai status darurat Covid-19 ini pada hari ini, Kamis (17/6).

Meski demikian, Kepala Sekretaris Kabinet Jepang, Katsunobu Kato, menolak memberikan konfirmasi.

(has)

Sumber : cnnindonesia.com
Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda