Jelang Libur Nataru, Pelabuhan Ulee Lheue Siap Antisipasi Lonjakan Wisatawan
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Pelabuhan Ulee Lheue Banda Aceh diperkirakan akan mengalami lonjakan jumlah penumpang menuju Pelabuhan Balohan Sabang.
Koordinator Pelabuhan Ulee Lheue, Muhammad Ridwan Siregar, menyatakan bahwa pihaknya telah bersiap mengantisipasi potensi peningkatan jumlah penumpang tersebut.
Salah satu upaya utama yang dilakukan adalah dengan sosialisasi penggunaan tiket daring bagi penumpang kapal Ro-Ro. Sistem ini memungkinkan penumpang untuk memesan tiket lebih awal tanpa perlu mengantre di loket.
“Dengan tiket online, masyarakat dapat merencanakan perjalanan lebih baik dan menghindari antrean panjang. Respons terhadap layanan digital ini cukup positif,” ujar Ridwan dalam keterangannya seperti yang dikutip pada Jumat (6/12/2024).
Meski demikian, layanan pembelian tiket manual tetap tersedia bagi penumpang yang belum terbiasa dengan sistem online. Tiket manual dapat dibeli di loket yang dibuka 30 menit sebelum keberangkatan.
Ridwan menambahkan, sistem tiket online ini dirancang untuk mengurangi antrean serta memberikan pengalaman perjalanan yang lebih terorganisir.
Dilokasi terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Aceh, Teuku Faisal, menyebutkan bahwa tiket online di Pelabuhan Ulee Lheue mulai diterapkan sejak 27 November 2024. Wisatawan dapat memesan tiket melalui situs resmi www.trip.ferizy.com atau aplikasi Ferizy.
“Penggunaan sistem tiket daring memberikan kepastian waktu keberangkatan dan mempermudah masyarakat dalam merencanakan perjalanan,” kata Faisal.
Ia menyebutkan, langkah ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasional pelabuhan, khususnya pada musim liburan seperti Nataru dan Lebaran.
“Digitalisasi ini merupakan langkah awal menuju sistem cashless di pelabuhan Aceh, sesuai arahan Penjabat Gubernur Aceh dan Peraturan Gubernur Aceh Nomor 2 Tahun 2022,” tambah Faisal.
Selain pembelian tiket, digitalisasi di pelabuhan akan mencakup pembayaran retribusi, makanan, hingga souvenir.
Dengan penerapan teknologi ini, Pelabuhan Ulee Lheue diharapkan menjadi fasilitas modern yang mendukung kenyamanan dan transparansi layanan bagi masyarakat dan wisatawan. [*]