Jelang Idul Adha, Penjualan Kambing untuk Kebutuhan Meugang di Banda Aceh Sepi Pembeli
Font: Ukuran: - +
Reporter : Sammy
Penjualan kambing untuk kebutuhan meugang di trotoar jalan Pango Raya, Kecamatan Ulee Kareng, Banda Aceh, Kamis (22/6/2023). (Foto: dialeksis.com/Sammy)
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Menjelang hari raya Idul Adha 1444 hijriah, penjualan kambing untuk kebutuhan kurban masih sepi pembeli. Padahal hari raya Idul Adha hanya sekitar seminggu lagi.
Salah seorang penjual kambing di Pango Raya, Kecamatan Ulee Kareng, Banda Aceh, Azhar mengatakan dia bersama rekannya sudah dua hari berjualan di trotoar jalan di Pango Raya, namun belum satu pun kambingnya laku terjual.
Dia menyebutkan kambing sebanyak sekitar 30 ekor yang dijualnya itu dipelihara terlebih dahulu di Gampong Ilie, Kecamatan Ulee Kareng, Banda Aceh sebelum kemudian dijual di situ.
Namun dia mengaku, dibandingkan dengan hari raya Idul Adha tahun lalu yang sempat terjual beberapa ekor, penjualan kambing untuk kebutuhan kurban menjelang hari raya Idul Adha ini masih belum terjual seekor pun.
"Beda dengan hari raya tahun lalu. Hari raya ini kayaknya agak sepi. Ini insya Allah saya jualan sampe hari meugang nanti. Semoga ada yang laku," ujar Azhar kepada dialeksis.com, Kamis (22/6/2023).
Azhar menambahkan, untuk harga kambing yang dijual bervariasi, dari harga Rp2,5 juta per ekor hingga yang paling besar dijual Rp5 juta per ekornya. [sam]