Jelang HUT RI ke-77, Warek UIN Ar Raniry Tegaskan Indonesia Tak Boleh Lengah Hadapi Tantangan Global
Font: Ukuran: - +
Reporter : Auliana Rizky
Wakil Rektor Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Prof Dr Gunawan Adnan PhD. [Foto: Tangkapan layar/Youtube ARD]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Wakil Rektor I Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh, Prof Dr Gunawan Adnan, mengatakan, dalam konteks peringati HUT RI ke-77 maka tingkatkan potensi semaksimal mungkin dan lihat kembali kelebihan nilai bangsa Indonesia sehingga mampu bersaing dan hadapi tantangan global.
Hal tersebut disampaikan dalam diskusi HUT RI ke-77 "Putih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat" di Hotel Kyriad Banda Aceh, Sabtu (13/8/2022).
Ia menyampaikan, jangan jadikan pandemi Covid-19 sebagai alasan untuk Indonesia mundur. Harusnya kondisi ini dimanfaatkan saja. Bangsa Indonesia harus menjadikan situasi yang tidak menguntungkan untuk diolah dengan pola pikir dan potensi supaya bangkit menghadapi tantangan global.
Lanjutnya, jumlah penduduk dan jumlah tenaga kerja yang ada harus dimanfaatkan untuk bersaing dan berkompetensi dalam mengisi lapangan kerja di dunia.
"Dalam konteks HUT RI kali ini, kita harus melihat apa yang dimiliki terutama pemuda-pemudi ini, apa potensi dalam diri dan sekitar di regional bahkan di tingkat nasional," ucapnya.
Katanya juga, Indonesia tidak boleh lengah dan lalai, harus membangun apapun agar lebih baik dan tidak boleh saling menyalahkan. Tidak boleh juga merasa paling hebat dan menganggap orang lain rendah.
"Karena kalau sama jalan dan langkah serta pola pikir, maka keagungan atau pun kejayaan kita hanya soal waktu saja," jelasnya lagi.
Ia juga menambahkan, bersama akan membuat kita lebih kuat, persatuan merupakan kunci utama bagaimana kita bisa keluar dari krisis yang ada. Termasuk krisis pandemi yang ada dan lumayan lama menimpa negara Indonesia.
Kenali diri, tingkatkan kemampuan semaksimal mungkin, kenali bangsa kita, dan melihat nilai-nilai kelebihan bangsa kita, dan tingkatkan semua potensi diri, alam, bangsa, dan sebagainya
"Kemudian bagaimana kita meninggikan harkat dan martabat bangsa kita sehingga kita mampu bersaing, baik politik, ekonomi, dan sosial kemanusiaan," pungkasnya.(AR)