Jelang HUT Banda Aceh ke-818, Ini Makna Tema dan Logonya
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Aceh - Kota Banda Aceh kembali memperingati hari jadinya pada Sabtu, 22 April 2023. Pada perayaan kali ini logo Hari Ulang Tahun (HUT) Ibukota Provinsi Aceh tersebut disisipi dengan angka usia 818 yang tersusun dengan komposisi unsur dan warna.
Kabag Prokopim Aulia Rachmana Putra menyampaikan “Banda Aceh Meutaloe Wareh”, merupakan tema berkelanjutan yang melingkupi ragam kegiatan perayaan ulang tahun Banda Aceh yang dilakukan oleh masyarakat dan pemerintah. Tak kalah menariknya logo pada HUT Banda Aceh kali ini ternyata punya filosofi atau makna unik.
“Penyematan angka 818 yang merupakan representasi usia kota saat ini mempunyai berbagai unsur yang terkandung untuk memberikan makna serta pesan akan pencapaian,” kata Aulia.
Kata Kabag Aulia Rahmana Putra, logo HUT ke 818 Banda Aceh dihuni beberapa elemen: yaitu tangan bersalaman, rencong dan angka serta tulisan Banda Aceh Meutalo Wareh Bila Meubila. Elemen-elemen itu mewakili berbagai unsur yang jadi karakter warga Kota Banda Aceh.
“Secara filosofis, makna yang terkandung pada angka delapan di awal mempresentasikan masyarakat Banda Aceh yang memiliki semangat kebersamaan dan saling bersinergi dalam mendukung suksesnya pembangunan Kota Banda Aceh,” kata Aulia.
“Angka satu ditengah yang berbentuk rencong berwujud melambangkan keberanian berjuang membela kebenaran,” tambahnya.
“Sedangkan angka delapan di akhir, melambangkan masyarakat Banda Aceh yang humanis dan semakin matang menuju kesejahteraan dan kemakmuran sebagaimana goresan angka delapan yang sempurna tak terputus,” katanya.
“Logo HUT 818 ditambahkan tulisan “Banda Aceh Meutaloe Wareh Gaseh Meugaseh Bila Meubila” merupakan peutuah indatu Aceh yang bermakna masyarakatnya senantiasa memegang teguh prinsip persaudaraan, kasih sayang dan saling membela di atas kebenaran,” pungkas Kabag Prokopim. [HBA]