JCH Aceh Kloter 12 saat akan berangkat ke Tanah Suci dari Bandara SIM, Aceh Besar, Minggu (4/8/2019). [FOTO: Dok PPIH Aceh]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Jamaah Calon Haji (JCH) asal Aceh ketika di Tanah Suci diminta mendoakan daerah ini dan Indonesia selalu aman dan terhindar dari berbagai bencana maupun marabahaya. 

Demikian disampaikan Bupati Nagan Raya HM Jamin Idham saat melepas keberangkatan JCH Aceh Kloter 12 (kloter terakhir asal Aceh_red), di Asrama Haji Banda Aceh, Minggu (4/8/2019).

"Saya minta kepada bapak ibu jamaah, nanti ketika sudah berada di Tanah Suci mohon mendoakan agar Aceh selalu berada dalam lindungan Allah SWT," pintanya.

Ia juga berpesan agar para jamaah dapat menjaga kesehatan selama berada di Arab Saudi, sebab kondisi cuaca di negara tersebut sangat jauh berbeda dengan di Aceh.

Bupati juga meminta para jamaah agar senantiasa menjaga nama baik daerah dan negara Indonesia selama menunaikan ibadah haji, serta dapat melaksanakan ibadah sesuai dengan rukun haji dalam ajaran agama Islam.

Menurut Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Aceh, jumlah JCH Aceh Kloter 12 yang bisa diberangkatkan sebanyak 367 orang. Mereka merupakan jemaah campuran dari 18 kabupaten/kota di Aceh, diantaranya Nagan Raya 127 orang, Aceh Utara 51 orang, dan Aceh Besar 29 orang.

"Alhamdulillah pemberangkatan jemaah calon haji Aceh dari kloter pertama hingga terakhir berjalan dengan lancar. Dengan berangkatnya 367 jemaah ini, maka tahun ini jemaah calon haji Aceh yang berangkat ke Tanah Suci berjumlah 4.666 orang," kata Ketua PPIH Embarkasi Aceh H M Daud Pakeh.

Ia menjelaskan, seluruh jemaah calon haji yang tergabung dari kloter pertama hingga kloter 12 diberangkatkan melalui Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Aceh Besar menuju Arab Saudi dengan menggunakan maskapai Garuda Indonesia Boeing 777-300 ER.

Daud juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak dan para pemangku kepentingan yang terlibat telah menyukseskan pemberangkatan jamaah haji 2019 di Aceh.(me/dbs)