DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) merilis laporan, sejak bulan Januari hingga Juni 2021, Provinsi Aceh telah mengalami 365 kali bencana dan kerugian mencapai Rp 119 miliar.

Kepala BPBA Ilyas mengatakan, dalam total bencana itu, maka satu orang dinyatakan meninggal dunia dan empat orang lainnya mengalami luka-luka. Total jiwa yang terdampak bencana yaitu, 80.099 jiwa.

“Jumlah total bencana yang terjadi yaitu sebanyak 365 kali dan kerugian telah mencapai Rp 119 miliar. Berdasarkan hasil catatan, maka kebakaran pemukiman masih mendominasi yakni sebanyak 158 kali, dengan kerugian mencapai Rp 56 miliar," ujar Ilyas kepada dialeksis.com, Jumat (2/7/2021).

Ilyas menambahkan, kemudian disusul dengan kebakaran hutan dan lahan yang telah terjadi sebanyak 66 kali, dengan luas lahan yang terbakar mencapai 179 hektar.Angin putting beliung yang terjadi sebanyak 47 kali, kerugian yang dialami sebesar Rp 7 miliar.

Bencana banjir juga sering terjadi, yaitu telah terjadi sebanyak 53 kali, banjir bandang 4 kali, dengan kerugian Rp 2,6 miliar. Untuk banjir dan longsor terjadi sebanyak 7 kali dan banjir rob terjadi dua kali.

“Apabila dibandingkan dengan tahun 2020 dengan periode yang sama, jumlah kejadian bencana mencapai 505 kali kejadian. Sedangkan tahun 2021 terjadi hanya 365 kali kejadian. Kami terus berupaya agar adanya peningkatan mitigasi bencana,” tutur Ilyas.