kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Jangan Terbuai Nama Syariah, Dr. Yasir Putra, Bank Konvensional Harusnya Kembali di Aceh

Jangan Terbuai Nama Syariah, Dr. Yasir Putra, Bank Konvensional Harusnya Kembali di Aceh

Jum`at, 02 Juni 2023 14:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Zulkarnaini

Dr. Yasir Putra. SH. MH Praktisi hukum 


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Praktisi hukum Dr. Yasir Putra. SH. MH mengungkapkan, keprihatinannya atas kenyataan masyarakat terlena dengan penggunaan label syariah pada lembaga keuangan di Aceh

Menurutnya, meskipun lembaga-lembaga tersebut menggunakan nama syariah, namun proses dan tata kelolanya masih belum memadai untuk memenuhi nilai-nilai syariah yang seharusnya dijunjung tinggi.

“Masyarakat terbuai dengan nama syariah yang dilabelkan pada lembaga keuangan di Aceh. Padahal proses nyatanya dan tata kelolanya masih belum mencukupi nilai syariah,” kata Dr. Yasir Putra. SH. MH, saat dikonfirmasi DIALEKSIS.COM, Jumat (2/6/2023).

Dalam pandangannya, Dr. Yasir Putra menekankan pentingnya pemahaman yang mendalam terhadap nilai-nilai syariah dan evaluasi yang kritis terhadap lembaga keuangan yang menggunakan label tersebut. 

Ia mengungkapkan bahwa terlalu sering masyarakat terpaku pada label syariah tanpa melakukan penelitian yang memadai terhadap praktek dan tata kelola lembaga keuangan tersebut.

“Sebagai contoh sederhana, apakah bank konvensional akan mengkafirkan masyarakat? Apakah nilai islam akan hilang dengan adanya bank konvensional? Biarkan mereka bersaing secara sehat tanpa ada monopoli dari bank tertentu,” katanya.

Dr. Yasir Putra mengajak masyarakat untuk lebih kritis dan selektif dalam memilih lembaga keuangan yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah yang sejati. 

Ia menegaskan bahwa kepatuhan terhadap nilai-nilai syariah bukanlah sekadar menggunakan label, tetapi harus tercermin dalam setiap aspek operasional lembaga tersebut, termasuk transparansi, keadilan dalam pembagian keuntungan, dan penghindaran riba.

“Saat gangguan itu terjadi, apakah ada yang bertanggung jawab datang sebagai malaikat, menampung masalah dengan menyediakan uang cadangan sebagai talangan kepada nasabah yang butuh uang segera?,” ujarnya.

Pendapat Dr. Yasir Putra ini mengingatkan masyarakat akan pentingnya tidak terlena dengan label semata, melainkan menganalisis dengan seksama bagaimana proses dan tata kelola lembaga keuangan tersebut memenuhi prinsip-prinsip syariah. 

Dr. Yasir Putra berharap bahwa dengan kesadaran yang meningkat dan evaluasi yang lebih teliti terhadap lembaga keuangan berlabel "syariah", masyarakat di Aceh dapat memainkan peran aktif dalam memperkuat praktik keuangan syariah yang sesuai dengan nilai-nilai agama dan moral yang mereka anut.


Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda